Seruan Nasional — Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Yassierli, memberikan pesan inspiratif kepada 1.500 peserta program magang ke luar negeri dalam acara pelepasan yang digelar di Kawasan Industri MM2100, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Acara ini diselenggarakan oleh PT Megapolis Manunggal Industrial Development (MMID) sebagai bagian dari kerja sama strategis dalam pengembangan kompetensi tenaga kerja Indonesia.
Dalam sambutannya, Menaker Yassierli menekankan pentingnya memanfaatkan program magang luar negeri sebagai ajang pengembangan diri dan perluasan wawasan global.
“Adik-adik, manfaatkan waktu yang ada. Gunakan kesempatan ini untuk terus mengembangkan diri,” ujar Menaker.
Magang Luar Negeri, Peluang Belajar Tak Ternilai
Menaker membagikan pengalamannya pribadi yang pernah tinggal selama enam tahun di Amerika Serikat. Ia menyatakan bahwa masa itu adalah waktu yang sangat berharga untuk belajar dan mengembangkan potensi diri.
“Bagi saya, itu adalah kesempatan yang mahal untuk belajar apa pun. Maka penting untuk memiliki growth mindset, yaitu keberanian untuk terus belajar hal baru, mengeksplorasi tanpa takut salah, tanpa takut dianggap bodoh, karena semua orang memulai dari nol,” ungkapnya.
Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan dalam dunia kerja tidak hanya ditentukan oleh keahlian teknis, tetapi juga oleh kemauan untuk terus belajar dan berkembang.
Jaga Nama Baik Indonesia di Mata Dunia
Selain menekankan pentingnya pengembangan diri, Yassierli juga mengingatkan bahwa para peserta magang membawa nama bangsa di kancah internasional. Ia menyebut mereka sebagai duta bangsa yang akan menjadi cerminan karakter pekerja Indonesia di luar negeri.
“Jaga akhlak dan perilaku. Tunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang santun dan pekerja keras. Dengan begitu, kalian membuka peluang bagi adik-adik kalian untuk mengikuti jejak yang sama di masa depan,” pesannya.
Magang Luar Negeri, Strategi Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja
Lebih lanjut, Menaker menjelaskan bahwa program magang luar negeri adalah bagian dari program strategis Kementerian Ketenagakerjaan untuk meningkatkan daya saing dan keterampilan SDM Indonesia. Program ini melibatkan berbagai lembaga pelatihan, seperti Balai Latihan Kerja (BLK), lembaga pelatihan kerja, serta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Modelnya bisa dari SMK langsung dikirim, atau melalui pelatihan terlebih dahulu di balai pelatihan dan lembaga pelatihan kerja, lalu diberangkatkan. Semuanya dalam konteks pengembangan kompetensi melalui magang luar negeri,” jelasnya.
Dua Pilihan Setelah Program Magang
Menutup pesannya, Yassierli menyampaikan bahwa setelah menyelesaikan program magang, peserta memiliki dua jalur karier yang dapat dipilih: kembali ke Indonesia untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat, atau melanjutkan karier sebagai Pekerja Migran Indonesia.
