Olahraga

Tanggapan PSSI atas Sanksi FIFA

29
×

Tanggapan PSSI atas Sanksi FIFA

Sebarkan artikel ini
Tanggapan PSSI atas Sanksi FIFA

Respons PSSI atas Hukuman FIFA: Langkah Selanjutnya

Tanggal Penerbitan Berita

PSSI telah memberikan respons mengenai sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA. Informasi ini pertama kali dilaporkan pada tanggal 12 Mei 2025, pukul 9.59 AM.

Alasan Sanksi FIFA Terhadap PSSI

FIFA telah memberikan sanksi kepada Indonesia akibat perilaku suporter dalam pertandingan antara Indonesia melawan Bahrain yang berlangsung pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. PSSI diharuskan mengurangi jumlah penonton saat Indonesia menghadapi Tiongkok dalam laga lanjutan Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Kamis mendatang, 6 Juni.

Rincian Keputusan dan Tindakan PSSI

Berdasarkan surat dari FIFA, yang merujuk pada Pasal 15 tentang diskriminasi, PSSI dinyatakan harus bertanggung jawab atas perilaku diskriminatif suporter. FIFA telah mengirimkan laporan dengan sistem monitoring anti-diskriminasi mereka sehingga menyatakan suporter Indonesia, khususnya di Tribun Utara dan Selatan, terlibat dalam tindakan tersebut.

Penjelasan dari Arya Sinulingga

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menyebutkan bahwa perilaku diskriminatif terjadi di Sektor 19 pada menit 80, di mana sekitar 200 suporter tuan rumah meneriakkan kata-kata xenophobia kepada Bahrain. Xenophobia ini merujuk pada rasa tidak suka atau kebencian terhadap orang asing atau yang dianggap berbeda.

Sanksi Finansial dan Pengurangan Penonton

Dampak dari insiden tersebut adalah denda hampir setengah miliar rupiah kepada PSSI, sekitar Rp 400 juta lebih. Selain itu, FIFA memerintahkan pengurangan 15 persen dari jumlah tiket untuk Tribun Utara dan Selatan untuk pertandingan melawan Tiongkok. PSSI juga diminta menyerahkan rencana pemetaan tempat duduk kepada FIFA 10 hari sebelum pertandingan.

Alternatif yang Disarankan oleh FIFA

FIFA memberikan saran agar tiket dapat disediakan kepada komunitas anti-diskriminasi atau kelompok khusus seperti keluarga, pelajar, atau perempuan. Juga, disarankan pemasangan spanduk anti-diskriminasi selama pertandingan.

Upaya PSSI untuk Melawan Diskriminasi

PSSI diminta oleh FIFA untuk menyusun rencana komprehensif melawan diskriminasi dalam sepak bola Indonesia. FIFA menekankan pentingnya isu kesetaraan, kemanusiaan, saling menghormati, dan saling menghargai. Tidak boleh ada tempat bagi ujaran kebencian, rasisme, atau xenophobia di sepak bola. Edukasi kepada suporter diharapkan dapat menghindari kejadian serupa di masa depan.

Tinggalkan Balasan