Nasional

Prabowo Ingin BIMP-EAGA Menjadi Sentra Ketahanan Pangan

19
×

Prabowo Ingin BIMP-EAGA Menjadi Sentra Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini

Presiden Prabowo Subianto: Kerja Sama Pangan dan Energi Sebagai Fondasi Kedaulatan

Seruan Presiden Prabowo di KTT BIMP-EAGA ke-16

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyerukan pentingnya kerja sama yang lebih erat antarnegara anggota BIMP-EAGA untuk membangun ketahanan pangan dan energi. Pada KTT ke-16 BIMP-EAGA di Kuala Lumpur, Malaysia, Presiden menekankan bahwa ketahanan pangan dan energi menjadi kunci kedaulatan dan kemandirian kawasan.

Usulan untuk Membangun Pusat Produksi Pangan Regional

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo mengusulkan agar BIMP-EAGA fokus pada ketahanan pangan dan energi. "Saya ingin mengajak BIMP-EAGA untuk bekerja sama menjadikan subwilayah kita sebagai pusat produksi pangan regional," ujarnya pada Selasa (27/05/2025).

Energi Sebagai Penguat Kedaulatan Kawasan

Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa pemanfaatan energi di kawasan dapat meningkatkan kedaulatan. Dia optimis bahwa dengan penguatan tata kelola, mekanisme implementasi BIMP-EAGA, dan pendalaman integrasi ekonomi, tujuan tersebut bisa segera tercapai. "Termasuk peningkatan keterlibatan sektor swasta dan percepatan proyek infrastruktur, semua itu dapat dicapai dalam waktu dekat," tambahnya.

Manfaat Kerja Sama dan Integrasi Ekonomi

Presiden meyakini bahwa dengan meningkatkan kerja sama serta mengintegrasikan kegiatan ekonomi, masyarakat di kawasan akan mendapatkan manfaat bersama. BIMP-EAGA juga bisa memainkan peran yang lebih kuat di kawasan ini.

Penghargaan Terhadap Kemajuan BIMP-EAGA

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas laporan yang diberikan oleh Sekretaris Makarong, terkait kemajuan BIMP-EAGA. "Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih atas laporan yang menunjukkan kemajuan nyata yang telah kita capai," katanya.

Komitmen untuk Masa Depan ASEAN

Menutup sambutannya, Presiden Prabowo mendorong agar pertemuan ini memperkuat komitmen dan menyelaraskan visi dengan tujuan ASEAN 2045. Dia juga mengajak para pemimpin negara memanfaatkan momen ini untuk menjadikan BIMP-EAGA sebagai model pembangunan berkelanjutan, inklusif, dan siap menghadapi masa depan. "Kami berkomitmen penuh dan siap mewujudkannya," tutupnya.

Tinggalkan Balasan