Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Sampaikan Tiga Aspek Penting untuk Masa Depan ASEAN-GCC

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggarisbawahi tiga aspek penting dalam mewujudkan masa depan yang menjanjikan bagi kawasan ASEAN dan Gulf Cooperation Council (GCC). Pernyataan tersebut disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 ASEAN-GCC yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia.

Penguatan Kerja Sama Kawasan

Presiden Prabowo menekankan pentingnya momentum untuk mendekatkan kedua kawasan. "Sekarang adalah waktu yang tepat untuk bekerja sama dan membawa manfaat bagi rakyat kita," ujar Presiden Prabowo di hadapan para pemimpin ASEAN dan GCC.

Potensi Perdagangan Belum Dimanfaatkan Sepenuhnya

Presiden menyoroti bahwa potensi besar kedua kawasan, terutama di bidang perdagangan, belum dimanfaatkan maksimal. Ia menyambut baik rencana pelaksanaan studi kelayakan pembentukan kawasan perdagangan bebas ASEAN-GCC. "Pada tahun 2023, nilai perdagangan kita baru mencapai USD120 miliar. Ini menunjukkan peluang besar untuk meningkatkan kerja sama," ungkapnya.

Jaringan Bisnis dan Industri Halal

Sebagai langkah konkret, Presiden mengusulkan pembentukan jaringan bisnis ASEAN-GCC guna memfasilitasi pertukaran rutin antara pelaku usaha. Dalam sektor industri halal, ASEAN dan GCC dianggap sebagai mitra alami. "Kita harus berkolaborasi untuk harmonisasi standar halal dan meningkatkan investasi bersama," tambahnya.

Perlindungan Pekerja Migran ASEAN

Selain itu, Presiden Prabowo menyoroti perlindungan pekerja migran ASEAN di negara-negara Teluk. Ia menekankan pentingnya penguatan kerja sama regional untuk menjamin prinsip kerja yang layak. "Memastikan upah yang adil dan kondisi kerja yang aman dan sehat adalah hal yang sangat penting," tegas Presiden.

Prabowo Subianto menutup sambutannya dengan dorongan agar negara-negara anggota ASEAN dan GCC terus meningkatkan kolaborasi untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi kedua kawasan.