Nasional

Penduduk Miskin Berkurang, Mensesneg: Pemerintah Giat Tangani Kemiskinan

10
×

Penduduk Miskin Berkurang, Mensesneg: Pemerintah Giat Tangani Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
Penduduk Miskin Berkurang, Mensesneg: Pemerintah Giat Tangani Kemiskinan

Penurunan Persentase Kemiskinan di Indonesia: Hasil Kerja Keras Bersama

Penurunan Angka Kemiskinan

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, persentase penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2025 adalah 8,47 persen. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,10 persen dibandingkan September 2024 dan 0,56 persen dibandingkan Maret 2024. Menanggapi laporan BPS tersebut, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa penurunan ini adalah buah dari kerja keras berbagai pihak.

Komitmen Pemerintah dalam Mengurangi Kemiskinan

Prasetyo Hadi menegaskan usaha pemerintah dalam menangani kemiskinan tidak akan berhenti. Pemerintah bertekad menghapus kemiskinan ekstrem di seluruh wilayah Indonesia, dengan target mencapai nol persen. Selama lima tahun pemerintahan Prabowo dan Gibran, pemerintah berkomitmen untuk benar-benar mengurangi angka kemiskinan hingga ke posisi terendah.

Strategi Pengentasan Kemiskinan

Upaya pengentasan kemiskinan ini dilakukan secara terintegrasi. Beberapa fokus utama mencakup penciptaan lapangan kerja baru. Program strategis seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP), hingga hilirisasi, menjadi bagian dari inisiatif yang dipercaya akan membantu mengurangi angka kemiskinan.

Analisis Data Kemiskinan BPS Maret 2025

Penurunan Jumlah Penduduk Miskin dan Miskin Ekstrem

Menurut data BPS, jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 tercatat sebanyak 23,85 juta orang, turun 0,2 juta orang dari September 2024. Penduduk miskin ekstrem berjumlah 2,38 juta orang, berkurang 0,40 juta orang dibandingkan September 2024 dan 1,18 juta orang dari Maret 2024 lalu.

Persentase Peningkatan dan Penurunan

Persentase penduduk miskin ekstrem terhadap total populasi pada Maret 2025 mencapai 0,85 persen, turun 0,14 persen poin dari September 2024. Berdasarkan wilayah, terjadi peningkatan kemiskinan di perkotaan dari 6,66 persen (September 2024) menjadi 6,73 persen (Maret 2025). Sedangkan di daerah pedesaan, terjadi penurunan dari 11,34 persen menjadi 11,03 persen.

Perbandingan Berdasarkan Pulau

Hampir seluruh pulau mengalami penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin. Penurunan terbesar terjadi di Bali dan Nusa Tenggara, namun Maluku dan Papua justru memperlihatkan peningkatan. Kalimantan tercatat memiliki jumlah penduduk miskin paling sedikit, dengan 0,89 juta orang atau 3,75 persen dari total nasional, sedangkan Jawa menampung 12,56 juta penduduk miskin, sekitar 52,66 persen dari total.

Metodologi Pengumpulan Data

Profil kemiskinan Maret 2025 dihitung berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2025, yang dilakukan BPS dua kali setahun. Khusus untuk tahun 2025, Susenas dilakukan pada Februari, dengan melibatkan 345 ribu rumah tangga di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, untuk menghindari bias akibat bulan Ramadan yang mempengaruhi pola konsumsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *