Prabowo Subianto Resmikan Proyek Energi Terbarukan di 15 Provinsi
Pada Kamis, 26 Juni 2025, Presiden Prabowo Subianto meresmikan secara hybrid pengoperasian dan pembangunan proyek energi terbarukan di 15 provinsi. Inisiatif ini termasuk peningkatan produksi minyak sebesar 30 ribu barel dari Blok Cepu serta peletakan batu pertama untuk lima pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo berinteraksi langsung dengan para pemangku kepentingan dari berbagai wilayah Indonesia melalui video conference.
Tujuan Penyediaan Listrik di Setiap Desa
Presiden Prabowo menekankan pentingnya kehadiran listrik di setiap desa sebagai wujud nyata kehadiran negara yang harus dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. "Saya sangat bahagia melihat bahwa saudara-saudara sudah bisa mendapat listrik dalam keadaan baik. Dan ini terus akan kita lakukan seluruh Indonesia. Setiap desa akan kita jamin harus dapat listrik. Dan kita, Indonesia, akan swasembada energi," ujar Presiden Prabowo.
Dampak Positif Kehadiran Listrik di Daerah
Presiden Prabowo menerima berbagai laporan langsung dari daerah-daerah di Indonesia. Salah satu laporan datang dari Pulau Lipang, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, yang menyampaikan terima kasih atas kehadiran listrik di desa mereka. Kehadiran listrik dikatakan telah meningkatkan berbagai aspek kehidupan, seperti kemampuan nelayan menyimpan hasil tangkapan, anak-anak yang bisa belajar pada malam hari, serta akses kesehatan yang lebih baik.
Harapan dan Komitmen Pemerintah untuk Melistriki Desa
Dari Papua Selatan, Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu, melaporkan pemanfaatan PLTS di dua kampung yang melayani sekitar 147 kepala keluarga. Ia berharap agar kekurangan listrik di kampung lainnya bisa segera dipenuhi. Menanggapi harapan tersebut, Presiden Prabowo memastikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memberikan listrik ke semua desa di seluruh Indonesia dalam waktu yang secepat-cepatnya.
Kontribusi Proyek Energi Panas Bumi di Jawa Barat
Bupati Sukabumi, Asep Japar, dari Jawa Barat, melaporkan kontribusi Star Energy Geothermal Salak yang menyuplai listrik sebesar 444,2 MW dan melayani sekitar 495 ribu rumah. Selain berdampak fiskal bagi daerah, proyek tersebut meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. "Program ini sangat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah sekitar kami," ujar Asep Japar.
Langkah-langkah yang diambil ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mempercepat penyediaan energi berkelanjutan di seluruh Indonesia, meratakan akses listrik ke seluruh desa, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui proyek-proyek energi terbarukan.