Layanan Jemaah Haji Indonesia Gelombang I di Madinah Akan Berakhir
Waktu Berakhirnya Operasional
Operasional kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang I di Madinah yang dimulai sejak 2 Mei 2025 akan segera berakhir. Kloter terakhir dijadwalkan berangkat menuju Makkah Al-Mukarramah pada 25 Mei 2025. Selama 17 hari, tercatat ada 266 kloter dengan total 103.806 jemaah tiba di Madinah, di antaranya 22.359 merupakan jemaah lanjut usia.
Fokus Kegiatan Jemaah di Masjid Nabawi
Selama berada di Madinah, aktivitas jemaah haji terpusat di Masjid Nabawi. Kementerian Agama melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi membentuk sektor khusus (Seksus) di Masjid Nabawi untuk mengatasi berbagai permasalahan jemaah.
Penyelesaian Masalah Kehilangan dan Kesehatan
-
Kehilangan Barang dan Penipuan: Seksus Nabawi bertugas mendata dan mengoordinasikan kasus kehilangan barang atau penipuan yang dialami jemaah haji. Barang yang hilang atau tercatat didata oleh petugas yang mendapatkan surat perintah sebagai pengambil barang tersebut.
- Pertolongan Pertama Kesehatan: Dalam aspek kesehatan, tim Seksus memberikan pertolongan pertama pada jemaah yang mengalami masalah kesehatan saat beribadah. Koordinasi juga dilakukan dengan tim kesehatan darurat di Masjid Nabawi.
Bantuan Arah Pulang dan Bimbingan Ibadah
-
Panduan Arah Pulang: Bagi jemaah yang lupa jalan pulang ke penginapan setelah beribadah di Masjid Nabawi, petugas Seksus Nabawi siap memberikan bantuan. Khususnya bagi jemaah lansia atau yang baru tiba, kerjasama dilakukan dengan PPIH sektor I hingga V.
- Bimbingan Ibadah: Layanan bimbingan ibadah diberikan kepada jemaah yang menghadapi kesulitan saat melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi. Petugas khusus disiapkan untuk membantu dalam hal ini.
Perlindungan Hukum dan Koordinasi
- Perlindungan Terhadap Pelanggaran Aturan: Seksus Nabawi juga memberikan perlindungan kepada jemaah haji Indonesia dari pelanggaran aturan yang ditetapkan oleh Kepolisian Arab Saudi, seperti larangan merokok dan membuat konten video di area masjid.
Optimalisasi Tugas dengan Pos Jaga
Untuk mendukung tugas dan perannya, Seksus Nabawi memiliki lima titik pos jaga di pintu-pintu utama Masjid Nabawi. Pos-pos ini digunakan untuk koordinasi dan membantu jemaah dalam berbagai keperluan, termasuk ziarah ke Raudhah dengan memberikan alternatif lokasi salat bagi jemaah.