Masalah di Balik JKP: Tak Semua Manfaat Cair Sesuai Jadwal
Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) digagas sebagai jaring pengaman sosial bagi pekerja yang terkena PHK. Namun di balik niat baik itu, tak sedikit peserta yang mengalami kegagalan pencairan uang tunai, terutama di bulan ke-2 dan ke-6.
Redaksi Seruan Nasional menerima laporan dari berbagai daerah dari pekerja pabrik, staf retail, hingga karyawan kantor yang mengaku JKP bulan ke-2 atau ke-6 tidak masuk ke rekening, tanpa penjelasan memadai.
Testimoni Pekerja: “Bulan Pertama Cair, Lalu Menghilang”
“Awalnya cair lancar, saya terima JKP bulan pertama. Tapi bulan kedua nggak masuk, padahal saya ikut pelatihan. Nanya ke BPJS, dilempar ke Kemnaker. Di Kemnaker, disuruh nunggu. Udah 2 bulan, belum juga masuk.”
— Hendra (37), eks operator garmen di Bandung
“Saya aktif login, ikut pelatihan, bahkan sudah melamar kerja. Tapi JKP bulan ke-6 gagal cair. Katanya sistem menganggap saya sudah tidak aktif.”
— Ayu (29), mantan karyawan logistik di Bekasi
Apa Penyebab Pencairan JKP Bulan ke-2 dan ke-6 Gagal?
Hasil penelusuran tim redaksi menemukan beberapa penyebab umum:
1. Evaluasi Sistem Secara Otomatis
Setiap bulan, sistem SIAPKerja dan BPJS mengevaluasi:
- Apakah peserta masih aktif mencari kerja
- Apakah peserta mengikuti pelatihan
- Apakah peserta tidak mendapat pekerjaan baru
Satu kesalahan kecil misal lupa login 2 minggu bisa menyebabkan sistem menandai peserta tidak aktif, dan otomatis menghentikan pencairan.
2. Pemutusan Sepihak Karena “Asumsi Sudah Bekerja”
Jika peserta:
- Tidak mengisi log aktivitas
- Tidak mengunggah hasil pelatihan
- Terindikasi bekerja kembali (misal, muncul data upah baru di BPJS)
→ Sistem bisa menandai peserta sudah bekerja kembali, dan membatalkan sisa manfaat, termasuk bulan ke-6.
3. Gangguan Administrasi atau Sinkronisasi
Beberapa kasus ditemukan:
- Rekening peserta tidak valid/berubah
- Ada mismatch antara data SIAPKerja dan BPJS
- Validasi pelatihan belum diselesaikan oleh LPK
💡 Perlu dicatat: LPK harus melaporkan peserta “Lulus” agar manfaat berikutnya bisa cair.
Solusi Jika JKP Bulan ke-2 atau ke-6 Tidak Cair
Jika kamu mengalami masalah ini, berikut langkah konkret:
✅ 1. Periksa Status Aktif di SIAPKerja
Login ke siapkerja.kemnaker.go.id, lalu cek:
- Status pelatihan: “sedang berjalan” atau “selesai”?
- Aktivitas pencarian kerja terisi atau tidak?
- Ada notifikasi pelanggaran atau absen?
✅ 2. Hubungi Call Center atau Ajukan Laporan
Jika semua tampak normal, segera laporkan:
📞 Kemnaker 1500 630
📧 [email protected]
🌐 lapor.go.id
Siapkan data:
- Nama lengkap dan NIK
- Bukti pembayaran JKP bulan pertama
- Rekening aktif
- Tangkapan layar dashboard SIAPKerja dan BPJS
✅ 3. Minta Validasi Ulang ke Lembaga Pelatihan (LPK)
Jika kamu pernah ikut pelatihan, kontak kembali LPK dan minta agar status kamu diselesaikan dan dilaporkan ke sistem.
Banyak peserta gagal JKP karena pelatihannya dianggap “tidak lulus” padahal mereka selesai.
Harapan untuk Perbaikan Sistem
Masalah ini menyoroti pentingnya transparansi sistem pencairan JKP. Pemerintah perlu:
- Menyediakan notifikasi sistem yang lebih jelas
- Memberi kanal verifikasi status pencairan real-time
- Menyederhanakan koordinasi antara Kemnaker, BPJS, dan LPK
Kesimpulan
Jika JKP bulan ke-2 atau ke-6 kamu tidak cair:
- Jangan panik, jangan diam.
- Login SIAPKerja, cek statusmu, dan segera lapor.
- Pastikan juga LPK menyelesaikan validasi pelatihan.
Manfaat JKP adalah hak pekerja. Jangan biarkan sistem digital yang belum sempurna membuat hak itu hilang diam-diam.