Komitmen Presiden Prabowo untuk Kedaulatan Pangan Nasional
Kunjungan Kerja ke Bengkayang, Kalimantan Barat
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai kedaulatan pangan nasional melalui swasembada pertanian, terutama jagung. Dalam kunjungannya ke Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Kamis, 5 Juni 2025, ia mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang berhasil meningkatkan produksi pangan di Indonesia.
Penghargaan untuk Kapolri
Presiden Prabowo memberikan apresiasi khusus kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran kepolisian yang berperan aktif dalam mendukung pembangunan pertanian nasional, termasuk pendampingan kepada petani dan pengembangan infrastruktur pertanian.
Keberhasilan Produksi Pangan
Presiden mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan di bidang produksi pangan, khususnya dalam produksi beras.
Pentingnya Objektivitas dalam Bekerja
Presiden menekankan pentingnya objektivitas dalam bekerja. Menurutnya, semangat kerja yang disertai dengan rasa syukur dan kerendahan hati adalah dasar untuk kebangkitan bangsa.
Swasembada Pangan di Tingkat Daerah
Presiden menegaskan bahwa swasembada pangan bukan hanya tanggung jawab nasional, tetapi juga daerah. Setiap provinsi dan pulau harus bisa mandiri dalam produksi pangan.
Optimisme Swasembada Jagung
Presiden optimis Indonesia akan mencapai swasembada jagung dalam waktu dekat, seiring dengan laporan peningkatan produksi pada kuartal pertama 2025. Diharapkan, pada tahun 2026, Indonesia tidak perlu mengimpor jagung lagi.
Inovasi dalam Pengolahan Hasil Pertanian
Presiden Prabowo menyoroti pentingnya inovasi dalam pengolahan hasil pertanian, seperti diversifikasi produk turunan jagung yang lebih sehat dan bernilai tambah tinggi. Peningkatan produksi harus diiringi dengan peningkatan kesejahteraan petani.
Sinergi Nasional sebagai Kekuatan Utama
Di akhir sambutannya, Presiden menegaskan bahwa kekuatan utama Indonesia terletak pada sinergi nasional. Keberhasilan di berbagai lini dicapai melalui sinergi dan itikad baik dari seluruh unsur bangsa.