Nasional

Persiapan Layanan di Makkah Menyambut Kedatangan Jemaah

17
×

Persiapan Layanan di Makkah Menyambut Kedatangan Jemaah

Sebarkan artikel ini
Persiapan Layanan di Makkah Menyambut Kedatangan Jemaah

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, mengungkapkan bahwa Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mulai mempersiapkan layanan untuk jemaah yang akan tiba di Makkah. Sebanyak 205 hotel telah disediakan untuk menampung jemaah, yang terletak di wilayah Syisyah, Misfalah, Jarwal, dan Raudhah, dengan jarak maksimum 4,5 kilometer dari Masjidil Haram.

Akhmad Fauzin menyampaikan dalam konferensi pers operasional haji di Makkah, bahwa seluruh hotel telah melalui proses verifikasi yang ketat untuk memastikan fasilitas, kebersihan, dan kenyamanan. Layanan konsumsi juga telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan gizi jemaah selama di Makkah, termasuk tiga kali makan sehari dengan total 84 kali selama masa tinggal.

Untuk mendukung mobilitas jemaah, bus shalawat akan beroperasi 24 jam mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya. Fauzin menekankan pentingnya transportasi ini, terutama bagi jemaah lansia dan berkebutuhan khusus.

Pergerakan jemaah dari Madinah ke Makkah akan dimulai dalam beberapa hari ke depan dengan kloter-kloter awal yang berangkat setelah melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi. Perjalanan darat ini biasanya memakan waktu 6–7 jam. Kemenag mengimbau agar jemaah mengenakan kain ihram dan mandi di hotel di Madinah untuk menghemat waktu saat berhenti di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali) guna mengambil miqat. Waktu di Bir Ali sangat terbatas, hanya sekitar 30 menit. Jemaah juga dianjurkan untuk sudah berwudhu sebelum berangkat dari hotel.

Bagi jemaah lansia dan yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, cukup melakukan niat ihram dari dalam bus tanpa perlu turun untuk shalat sunnah di masjid. Setibanya di Makkah, jemaah akan melaksanakan umrah wajib sebagai bagian dari ibadah haji Tamattu’. Petugas akan mendampingi jemaah memberikan bimbingan manasik dan memantau kondisi kesehatan mereka.

Kemenag juga mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan, tidak bepergian tanpa alas kaki, dan menyimpan dokumen secara aman. Fauzin memperingatkan bahwa suhu di Makkah cukup tinggi, sehingga jemaah diminta untuk menjaga diri dan mengurangi aktivitas di luar ibadah.

Selanjutnya, Fauzin menegaskan pentingnya menolak ajakan untuk melakukan haji secara ilegal. Haji non-prosedural sangat berisiko karena tidak mendapatkan layanan resmi dan berpotensi terkena sanksi hukum dari otoritas Arab Saudi.

Hingga Kamis pagi, tercatat sebanyak 112 kloter dengan total 44.601 jemaah telah tiba di Tanah Suci. Hari ini dijadwalkan penambahan 19 kloter dengan 7.501 jemaah akan diberangkatkan dari Tanah Air. Menurut Fauzin, seluruh proses penyelenggaraan haji berjalan lancar dan tertib berkat kerja sama antara petugas, pemerintah, dan disiplin jemaah itu sendiri.

Tinggalkan Balasan