Nasional

Penjelasan Lengkap KH Moqsith Tentang Wukuf di Arafah dan Manfaatnya

19
×

Penjelasan Lengkap KH Moqsith Tentang Wukuf di Arafah dan Manfaatnya

Sebarkan artikel ini
Penjelasan Lengkap KH Moqsith Tentang Wukuf di Arafah dan Manfaatnya

Pentingnya Wukuf di Arafah dalam Ibadah Haji

Penjelasan Mustasyar Dinny PPIH Arab Saudi, KH Abdul Moqsith Ghazali

Makkah (Kemenag) – Wukuf di Arafah menjadi bagian paling krusial dalam pelaksanaan ibadah haji. Menurut Mustasyar Diny, KH Abdul Moqsith Ghazali, ibadah haji tidak sah tanpa melaksanakan wukuf di Arafah. Semua jemaah, baik yang sehat atau sakit, diwajibkan untuk melaksanakan wukuf ini. "Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa haji adalah Arafah," ujar KH Moqsith pada konferensi pers, Jumat (23/5/2025).

Wukuf: Rukun Haji yang Tidak Boleh Ditinggalkan

Setiap jemaah haji dari seluruh dunia wajib melaksanakan wukuf di Arafah, karena ini adalah rukun haji yang sangat penting. Jemaah yang masih dapat dibawa harus dibawa ke Arafah, walaupun berbaring. Untuk jemaah yang tidak mampu, bisa mengikuti skema safari wukuf.

Arafah: Lokasi yang Istimewa

Arafah disebutkan dalam Al-Qur’an dan memiliki arti penting sebagai ruang pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa. Arafah juga merupakan tempat Malaikat Jibril memperkenalkan ritual haji kepada Nabi Ibrahim.

Sebaik-baiknya Tempat Berdoa

Wukuf di Arafah berlangsung dari 9 Dzulhijjah hingga fajar 10 Dzulhijjah. Selama wukuf, jemaah disarankan untuk berdoa sebanyak-banyaknya. Arafah merupakan tempat yang istimewa untuk berdoa, dan jemaah diimbau agar tidak mencaci orang lain selama berada di sini.

Beribadah Dalam Keadaan Tenang

Selama di Arafah, jemaah disarankan salat Dzuhur berjamaah, berdoa, berdzikir, dan membaca Al-Qur’an. Mengingat kondisi cuaca ekstrem, jemaah diimbau berdiam diri di dalam tenda kecuali ketika ingin ke toilet.

Mematuhi Larangan Ihram

Saat wukuf di Arafah, jemaah harus menjaga larangan ihram. Semua yang dilarang ihram harus ditinggalkan demi menjaga kesucian ibadah wukuf.

Tinggalkan Balasan