Makkah, 16 Mei 2025 – Untuk mencegah risiko keracunan makanan di kalangan jemaah haji, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mengimbau semua jemaah agar mengonsumsi makanan kotak saji sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Sanitarian KKHI Makkah, Dedy Kurniawan, SKM, MKM, menjelaskan bahwa imbauan ini sangat penting dalam menjaga keamanan dan kualitas makanan yang dikonsumsi jemaah. Terdapat jeda waktu sekitar 4–6 jam dari proses pengolahan hingga makanan sampai ke jemaah.
“Para jemaah diharapkan mematuhi jadwal konsumsi makanan yang tertera pada kotak saji,” kata Dedy saat melakukan inspeksi kesehatan di pemondokan jemaah sektor 6 Daerah Kerja Makkah pada 15 Mei 2025.
Dedy menambahkan bahwa makanan yang diberikan telah memenuhi standar gizi dan keamanan pangan. Namun, jika dikonsumsi melebihi waktu yang disarankan, risiko kerusakan dan kontaminasi bisa meningkat. “Waktu konsumsi yang diimbau adalah maksimal pukul 09.00 WAS untuk makan pagi, hingga pukul 16.00 WAS untuk makan siang, dan maksimal pukul 21.00 WAS untuk makan malam,” jelasnya.
Jemaah juga diingatkan untuk memeriksa kondisi makanan sebelum dikonsumsi. Jika terdapat perubahan warna, aroma tidak sedap, atau tanda-tanda kerusakan lainnya, jemaah diminta untuk tidak mengonsumsinya dan segera melapor kepada petugas kesehatan.
“Kesehatan jemaah adalah prioritas kami. Dengan kerja sama dan kesadaran jemaah untuk mematuhi imbauan ini, kita dapat meminimalkan risiko keracunan makanan dan memastikan ibadah haji berjalan lancar dan sehat,” tegas Dedy.
Petugas haji diharapkan terus mengedukasi jemaah tentang pentingnya menjaga kesehatan selama di Tanah Suci, terutama dalam hal konsumsi makanan dan minuman. Langkah-langkah preventif ini diharapkan dapat memastikan seluruh jemaah menjalani ibadah dengan kondisi sehat dan prima.