Persiapan Tim Mobile Crisis Rescue (MCR) untuk Jamarat di Mina, Makkah
Arahan Kabid Linjam PPIH Arab Saudi
Kabid Linjam PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid, memberikan arahan kepada tim Daker Makkah yang akan bergabung dalam Tim MCR saat pelaksanaan lempar jumrah di area jamarat.
Pembentukan Tim Mobile Crisis Rescue
PPIH Arab Saudi menyiapkan Tim Mobile Crisis Rescue (MCR) untuk memberikan pelayanan dan penanganan jemaah haji saat pelaksanaan lempar jumrah di jamarat, Mina, Makkah. Tim MCR merupakan bagian dari satuan operasional penyelenggaraan puncak haji Armuzna.
Penempatan Petugas di Pos-Pos Strategis
Petugas dari berbagai Daker, yaitu Daker Bandara, Madinah, dan Makkah, akan menempati pos-pos penanganan jemaah di Armuzna:
- Daker Bandara: Menempati pos di Arafah
- Daker Makkah: Menempati pos di Muzdalifah
- Daker Madinah: Menempati pos layanan di Mina
Koordinasi Layanan di Area Jamarat
Untuk mempermudah tugas, Harun mengajak semua petugas Daker Makkah dari lima layanan utama – Layanan Lansia dan Disabilitas, Perlindungan Jemaah, Penanganan Krisis, Kesehatan, dan Media Center Haji – untuk mengisi pos-pos penanganan jemaah di area jamarat.
Detil Tugas Tim Mobile Crisis Rescue (MCR)
Tim Daker Makkah akan melayani jemaah di MCR 1, dengan fokus di jalur bawah jamarat. Mereka akan bertugas di pos-pos yang telah ditentukan. Pelaksanaan jamarat melibatkan seluruh petugas dari ketiga Daker untuk bergerak ke pos-pos di wilayah jamarat, Mina.
- MCR 1: Jalur jamarat bawah
- MCR 2: Jalur jamarat lantai 2 dikelola oleh tim dari Daker Madinah
Tujuan dan Harapan MCR
Program MCR ini dirancang oleh PPIH Arab Saudi untuk memastikan pelayanan jemaah dalam melakukan jamarat, baik nafar awal maupun nafar tsani. MCR 1 juga berfungsi memantau pergerakan jemaah yang mengikuti skema tanazul.
Harapan dan Persiapan Tim
Harun berharap jemaah haji dapat melaksanakan ibadah lempar jumrah dengan lancar. Tim MCR bertugas untuk memantau, melayani, dan memberikan bantuan kepada jemaah yang membutuhkan, serta memastikan kegiatan jamarat berlangsung dengan terkendali.
Kesiapan Penanganan Permasalahan
Petugas diperintahkan untuk siap menangani permasalahan yang mungkin timbul, seperti jemaah terpisah dari rombongan atau kelelahan. Tim diminta membawa alat-alat P3K dan perlengkapan pribadi, seperti minyak angin, inhaler, kacamata, penutup kepala, semprotan air, masker, dan perbekalan yang cukup.