Zubaidah Bersama Ibu dan Anak di Asrama Haji Embarkasi Aceh
Profil Zubaidah
Zubaidah, seorang pensiunan guru dari Sabang, Aceh, mempersiapkan perjalanan hajinya. Pada usia 62 tahun, fisiknya masih kuat. Bersama ibu dan anaknya, ia siap menunaikan ibadah haji tahun 2025.
Generasi Tiga dalam Kelompok Terbang BTJ-07
Zubaidah, ibunya Ruhani Usman Umar (83 tahun), dan anaknya Rosmida Muhammad Nursairin (35 tahun) tergabung dalam kelompok terbang BTJ-07 dari Embarkasi Aceh. Ketiganya akan berangkat ke Baitullah pada 24 Mei 2025.
Kisah Haru Zubaidah
Air mata sering menetes dari mata Zubaidah ketika mengenang suaminya yang telah wafat. Ia menuturkan, dirinya mendaftar haji bersama sang suami pada 1 Agustus 2012, namun kini sang anak, Rosmida, menggantikan posisi suaminya yang telah berpulang.
Proses Pelimpahan Nomor Porsi Haji
Rosmida bisa berangkat dengan melanjutkan nomor porsi sang ayah. Proses pelimpahan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2021, yang memungkinkan nomor porsi dilimpahkan kepada keluarga terdekat seperti anak atau pasangan yang ditinggal.
Kebijakan Penggabungan Mahram
Ruhani, ibu Zubaidah, yang mendaftar haji pada 1 Agustus 2017, seharusnya menunggu hingga 20 tahun. Namun, kebijakan penggabungan mahram memungkinkan ia berangkat lebih cepat dengan jadwal yang sama seperti Zubaidah, berkat Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 83 Tahun 2024.
Harapan Zubaidah
Zubaidah berharap pelaksanaan hajinya berjalan sempurna. Ia memohon doa agar seluruh jemaah sehat selama perjalanan dan dapat kembali ke Aceh dengan gelar hajjah yang mabrur.
Dengan cerita ini, kita dapat melihat kebijakan pemerintah yang membantu memfasilitasi umat Islam dalam menunaikan kewajiban hajinya, sambil tetap menjaga ikatan keluarga dengan lebih baik.