Reindustrialisasi Indonesia: Menaker Soroti Pentingnya SDM Unggul dan Transformasi Digital

masfajarrs
Pelatihan digital di Balai Latihan Kerja (BLK) Indonesia

🏛️ Peningkatan SDM Jadi Kunci Reindustrialisasi Indonesia

Seruan Nasional – Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan game changer dalam mendorong reindustrialisasi dan memperkuat daya saing ekonomi nasional di masa depan.

Dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB University, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (14/4/2025), Menaker menyampaikan bahwa berbagai tantangan ketenagakerjaan nasional harus segera dijawab.

“Kita tidak bisa bicara industri masa depan dengan SDM yang masih hidup di masa lalu. Transformasi total dibutuhkan sekarang juga,” ujar Yassierli dengan tegas.

📉 Tantangan: Human Capital Index dan Kesenjangan Pendidikan-Industrialisasi

Indonesia saat ini masih menghadapi rendahnya Human Capital Index yang berada di angka 0,540, di bawah rata-rata negara ASEAN. Selain itu, ketidaksesuaian antara pendidikan formal dan kebutuhan industri modern juga menjadi penghambat besar dalam mencetak tenaga kerja yang relevan.

🎯 Tiga Strategi Kemnaker Untuk Cetak SDM Unggul

1. Revitalisasi BLK dengan Fokus Digital dan Teknologi Masa Depan

Kemnaker kini sedang mengubah Balai Latihan Kerja (BLK) menjadi pusat pelatihan modern berbasis project-based learning. Fokus pelatihan mencakup kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), hingga Big Data.

“Kami ingin lulusan BLK punya pengalaman nyata, bukan hanya teori,” jelas Yassierli.

2. Gerakan Nasional Produktivitas

Melibatkan langsung dunia industri dan asosiasi profesional, program ini ditujukan untuk mempercepat pengembangan SDM yang kompetitif di kancah global.

3. Pengembangan Sistem Employment Outlook

Sistem ini memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja masa depan dan dijadikan rujukan dalam penyusunan kurikulum pendidikan nasional.

“Lulusan tidak hanya pintar, tapi juga relevan dan siap kerja,” tambahnya.

🤝 Kolaborasi sebagai Pondasi Reindustrialisasi Berkelanjutan

Menaker Yassierli menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan institusi pendidikan sebagai fondasi utama dalam mewujudkan reindustrialisasi yang inklusif.

“Reindustrialisasi adalah kerja bersama. Pemerintah hanya bisa jadi orkestrator, keberhasilannya bergantung pada harmoni semua pihak,” tandasnya.

Leave a Reply