Nasional

Program Sekolah Relasi Suami Istri dari Kemenag: Manfaat bagi Pasangan Muda?

25
×

Program Sekolah Relasi Suami Istri dari Kemenag: Manfaat bagi Pasangan Muda?

Sebarkan artikel ini
Program Sekolah Relasi Suami Istri dari Kemenag: Manfaat bagi Pasangan Muda?

Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag Luncurkan Program SERASI

Jakarta (Kemenag) – Program Sekolah Relasi Suami Istri (SERASI)

Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama (Kemenag) telah memperkenalkan program Sekolah Relasi Suami Istri (SERASI) untuk pasangan muda yang baru menikah dengan durasi pernikahan satu hingga lima tahun. Inisiatif ini bertujuan untuk menekan tingkat perceraian dan memperkuat ketahanan keluarga.

Data Perceraian: Latar Belakang Program SERASI

Menurut Direktorat Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung, dalam lima tahun terakhir tercatat 604.463 kasus perceraian terjadi pada pasangan yang menikah dalam rentang waktu 1 hingga 5 tahun. Angka ini merupakan jumlah tertinggi dibanding periode pernikahan lainnya, yang menjadi landasan untuk peluncuran Program SERASI sebagai upaya pencegahan.

Layanan Utama Program SERASI

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Cecep Khairul Anwar, mengungkapkan bahwa program SERASI menyediakan dua layanan utama: Bimbingan Relasi Harmonis dan Bimbingan Literasi Keuangan Keluarga.

Bimbingan Relasi Harmonis: Mencegah Perceraian

Relasi Harmonis adalah layanan pasca-akad yang dirancang untuk mencegah perceraian, khususnya dalam usia pernikahan 1 hingga 5 tahun. "Banyak perceraian terjadi karena konflik yang berkepanjangan. Kami ingin memberikan keterampilan komunikasi dan penguatan relasi suami istri kepada pasangan," ujar Cecep pada kegiatan Bimbingan Teknis Fasilitator Literasi Keuangan Keluarga di Jakarta, Rabu (21/05/2025).

Dalam layanan ini, pasangan diajak untuk mengenali isu rumah tangga, membangun komunikasi yang sehat, dan membiasakan musyawarah dalam menyelesaikan konflik agar dapat menjadi mitra yang saling mendukung.

Bimbingan Literasi Keuangan Keluarga: Meningkatkan Kecakapan

Bimbingan Literasi Keuangan Keluarga ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pasangan dalam mengelola keuangan. Materi yang diberikan mencakup penyusunan anggaran, pengelolaan dana darurat, hingga pemahaman investasi berbasis syariah. "Godaan keuangan di era digital sangat besar, dan hal ini perlu diimbangi dengan kecakapan finansial," jelas Cecep.

Dukungan Penghulu dan Penyuluh Agama

Kepala Subdirektorat Bina Keluarga Sakinah, Zudi Rahmanto, menambahkan bahwa program SERASI akan melibatkan penghulu dan penyuluh agama yang telah mendapatkan pelatihan. Mereka bukan hanya akan mendampingi di Kantor Urusan Agama, tetapi juga di lingkungan masing-masing.

Zudi berharap program ini dapat membangun keluarga yang sehat, harmonis, dan adil, mengatasi problematika keluarga di Indonesia, meningkatkan ketahanan keluarga, dan menurunkan angka perceraian.

Tinggalkan Balasan