Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Kebijakan Luar Negeri Bebas Aktif RI di SPIEF 2025

14
×

Presiden Prabowo Tegaskan Kebijakan Luar Negeri Bebas Aktif RI di SPIEF 2025

Sebarkan artikel ini
Presiden Prabowo Tegaskan Kebijakan Luar Negeri Bebas Aktif RI di SPIEF 2025

Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Komitmen Indonesia di Forum Ekonomi Internasional

Indonesia Menjunjung Tinggi Prinsip Non-Blok dalam Politik Luar Negeri

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif. Komitmen tersebut disampaikan dalam pidatonya di sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 yang berlangsung di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, pada Jumat, 20 Juni 2025. "Kami selalu menganut dan akan terus mempertahankan kebijakan non-blok," ujar Presiden Prabowo.

Kolaborasi Damai dan Kerja Sama Ekonomi Antarnegara

Di tengah peningkatan ketegangan global, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi damai dan kerja sama ekonomi antarnegara. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Rusia atas dukungannya dalam penyelesaian perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia.

Penghargaan terhadap Dukungan Rusia

"Kami berterima kasih kepada Rusia atas dukungan dalam tercapainya CEPA Indonesia-Uni Eurasia. Kami juga telah menyelesaikan negosiasi dengan CPTPP dan Uni Eropa, dan saat ini mengajukan keanggotaan OECD," tutur Kepala Negara.

Pentingnya Kerja Sama Global yang Damai

Presiden Prabowo menggarisbawahi pentingnya kerja sama global yang damai di tengah era globalisasi yang menyusutkan batas-batas antarbangsa. "Kami akan bekerja sama untuk kolaborasi yang damai, hidup berdampingan secara damai dengan semua negara," ungkapnya.

Keprihatinan atas Situasi Geopolitik di Timur Tengah

Menanggapi situasi geopolitik global, khususnya di kawasan Timur Tengah, Presiden Prabowo menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya konflik di wilayah tersebut. Kepala Negara berharap agar situasi dapat mereda dan solusi damai segera terwujud. "Kami sangat menyesalkan meningkatnya eskalasi dan konflik di seluruh dunia, terutama di Timur Tengah. Kami berharap semua pihak dapat mencapai penyelesaian damai sesegera mungkin," tutup Presiden.

(BPMI Setpres)

Tinggalkan Balasan