Judul: KKHI Makkah Intensif Lakukan Visitasi Kesehatan Jemaah Haji Jelang Armuzna
Makkah, 18 Mei 2025 – Menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah meningkatkan upaya visitasi kesehatan ke pemondokan jemaah haji Indonesia. Langkah tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan jemaah sebelum mengikuti rangkaian ibadah yang berat.
Tim Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) KKHI Makkah secara rutin mendatangi berbagai sektor pemondokan di Makkah. Selama visitasi, mereka berkoordinasi dengan Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap jemaah rawan, seperti yang memiliki penyakit komorbid dan risiko tinggi, serta melakukan penanganan bagi pasien pasca-perawatan di RS Arab Saudi (RSAS).
Selain monitoring kesehatan, tim KKHI Makkah juga memberikan edukasi kepada jemaah tentang pentingnya menjaga stamina dan kesehatan fisik serta mental selama berada di Tanah Suci.
Data KKHI Makkah menunjukkan hingga Minggu (18/5), sebanyak 6.088 jemaah mendapatkan perawatan jalan di pelayanan kesehatan kloter, dengan diagnosis terbanyak adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Dari 89 pasien yang dirujuk ke RSAS, sebagian besar mengalami diabetes melitus. Oleh karena itu, visitasi kesehatan ini menjadi kunci penting dalam persiapan menjelang Armuzna, seperti yang dijelaskan oleh dr. Edi Supriyatna, MKK, Kepala Seksi Kesehatan PPIH Arab Saudi merangkap Kepala KKHI Makkah.
Dr. Agus Sulistyawati, Sp.S, juga menegaskan pentingnya kegiatan visitasi ini. Ia menekankan bahwa upaya komprehensif kesehatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh jemaah dalam kondisi sehat dan siap untuk aktivitas saat melaksanakan wukuf di Arafah dan ibadah lainnya.
Dr. Sulis mengingatkan agar jemaah menjaga pola makan dan cukup istirahat, menghindari aktivitas fisik yang berlebihan menjelang Armuzna. Ia juga mengingatkan untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem di Makkah yang bisa mencapai di atas 40 derajat Celsius. “Jemaah disarankan untuk tidak terlalu capek, banyak minum air putih 2 liter sehari, tidak telat makan, membawa dan mengonsumsi obat-obatan pribadi secara teratur, serta segera melapor ke TKHK jika merasakan ketidaknyamanan,” ungkapnya.
Dengan semakin mendekatnya waktu pelaksanaan Armuzna, KKHI Makkah berkomitmen untuk terus memperbaiki dan menyiapkan diri memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia. Diharapkan, dengan kondisi kesehatan optimal, para jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.