UIN Bandung Gelar Diskusi Film "Hijrah Digital": Menekankan Peran AI dalam Literasi Digital
Bandung, Kemenag – Kegiatan PKM S2 SAA
Program Studi Magister Studi Agama-Agama (SAA) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan diskusi film "Hijrah Digital". Acara ini digelar di Aula Selatan Pascasarjana pada tanggal 15 Mei 2025.
Partisipasi Mahasiswa dan Kolaborasi Bersinergi Institute
Sebanyak 40 mahasiswa dari berbagai jurusan di UIN Bandung turut berpartisipasi. Program ini adalah kolaborasi dengan Bersinergi Institute dan bertujuan meningkatkan pemahaman terkait literasi digital.
Diskusi Mendalam Bersama Pakar
Diskusi ini dipandu oleh Neng Hannah dengan narasumber seperti Adhe Bhakti, Yeni Huriani, Dindin Solahudin, dan Taufiq Rahman. Ini merupakan kelanjutan dari pelatihan "Literasi Digital untuk Pemuda".
Fokus Film "Hijrah Digital"
Film ini, produksi Bersinergi Institute, menyoroti kisah Ning An-An Aminah dalam mengelola dakwah di era digital. Film ini menggambarkan media sosial sebagai sarana dakwah modern yang digunakan oleh Pesantren Ar-Risalah Ciamis.
Visi Prodi S2 SAA UIN Bandung
Ketua Prodi, Taufiq Rahman, menegaskan pentingnya pendidikan untuk perdamaian dan toleransi di Jawa Barat yang selaras dengan visi program ini.
Tantangan Disinformasi Berbasis AI
Proyek "Building Youth Resilience to AI-powered Disinformation and Propaganda" dilakukan untuk melawan penyalahgunaan teknologi AI. Pelatihan diadakan di beberapa kota untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan digital.
Kiat Membangun Literasi Digital
Yeni Huriani membagikan empat prinsip penting: keterampilan teknologi, budaya digital, etika teologis, dan keamanan digital. Diskusi ini juga menekankan peran perempuan dalam ruang digital.
Refleksi Mahasiswa dan Tantangan Masa Depan
Diskusi ini diakhiri dengan refleksi dari beberapa mahasiswa yang mengakui tantangan dan peluang AI serta menyatakan komitmen untuk menghadapi disinformasi secara kritis.
Harapan dan Masa Depan Literasi Digital
Hannah berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkuat keterampilan literasi digital tetapi juga menjadi medium refleksi akademik untuk menyebarkan nilai-nilai moderasi dan perdamaian di era teknologi.