Langkah Pemprov DKI Jakarta dalam Pembangunan Pos Pemadam Kebakaran
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta aktif merealisasikan pembangunan pos pemadam kebakaran (damkar) di seluruh kelurahan. Ini adalah bagian dari kesiapan menghadapi penanggulangan kebakaran dan bencana.
Fokus Pembangunan di Daerah Rawan Kebakaran
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Saepuloh, menyatakan pentingnya kehadiran pos damkar di setiap kelurahan. Hal ini penting untuk mempercepat waktu respon bencana agar lebih dekat dengan masyarakat.
"Saat ini beberapa titik prioritas telah ditentukan berdasarkan rawan kebakaran," ujarnya.
Pentingnya Response Time dalam Kesiapan Darurat
Menurut Saepuloh, memiliki pos damkar di setiap kelurahan dapat mempercepat response time. "Begitu masyarakat telepon ada kebakaran, 15 menit kemudian kita harus sudah tiba di sana. Response time ini sudah menjadi ketentuan," katanya pada Jumat (16/5).
Status Pos Pemadam Kebakaran di Jakarta
Hingga saat ini, 129 dari 267 kelurahan di Jakarta telah memiliki pos pemadam kebakaran. Penempatan pos damkar diputuskan dengan mempertimbangkan karakter wilayah seperti kepadatan permukiman dan potensi risiko kebakaran.
Rencana Pembangunan Pos Damkar Baru
Saepuloh menambahkan, empat pos baru akan dibangun di tingkat kelurahan tahun ini. Lokasinya di Kelurahan Tegal Alur, Mangga Besar, Pulau Lancang, dan Kelurahan Grogol Utara. Selain itu, tiga pos baru di tingkat kecamatan (sektor) akan didirikan, yaitu Pos Kantor Sektor Kecamatan Tanjung Priok, Cilincing, Pesanggrahan, ditambah Pos RS Jenderal Sudirman.
"Kami berharap, penambahan ini menjadi dorongan signifikan untuk menutup kekurangan pos yang masih belum terealisasi," tutup Saepuloh.