Kemenpora dan Kemendes PDT Gelar Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa 2025
Kolaborasi Kemenpora RI dan Kemendes PDT
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bekerja sama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mengadakan acara Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa 2025. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten pada Senin, 16 Juni.
Pembukaan Resmi Acara
Acara dibuka secara resmi oleh Menpora Dito bersama Mendes PDT Yandri Susanto. Pembukaan ini ditandai dengan simbolis pemukulan alat musik tradisional ‘Kentongan’ dan dihadiri oleh lebih dari 700 peserta, termasuk 158 alumni pemuda pelopor beserta para dinas terkait.
Pentingnya Peran Pemuda Desa
Menpora Dito menjelaskan bahwa lebih dari 35 juta pemuda Indonesia tinggal di desa. Ia menyatakan bahwa pemuda desa adalah agen perubahan yang krusial dalam memajukan bangsa dari akar rumput. Kehadiran pemuda pelopor di desa dianggap penting sebagai agen perubahan yang membawa inovasi dan kepemimpinan.
Tantangan dan Solusi
Pemuda di desa masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan pendidikan, minimnya lapangan pekerjaan, dan ruang partisipasi dalam pembangunan. Untuk mengatasi hal ini, Kemenpora RI dan Kemendes PDT menyelenggarakan lomba pemuda pelopor desa 2025 dengan lima kategori: kewirausahaan, seni dan budaya, ekonomi digital, lingkungan, dan sosial kemasyarakatan.
Komitmen Mendorong Pembangunan Desa
Menpora Dito dan Mendes PDT berkomitmen untuk melahirkan pemuda unggul yang menjadi inspirasi bagi pemuda lain untuk mencapai Indonesia yang maju dan unggul. Mereka menekankan pentingnya menciptakan kesempatan yang lebih besar bagi pemuda di desa untuk kemajuan Indonesia secara keseluruhan.
Peran Pemuda dalam Mengatasi Masalah Desa
Mendes PDT Yandri Susanto menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya mengatasi masalah yang dihadapi pemuda di desa, seperti narkoba, judi, dan kenakalan remaja. Melalui peran proaktif dalam koperasi desa, diharapkan pemuda menjadi pemain utama dan mandiri.
Kesinambungan dengan Asta Cita
Kegiatan ini diharapkan sejalan dengan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo, yaitu membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Pentingnya peran pemuda ditegaskan dalam pembangunan desa yang lebih inklusif dan berkelanjutan.