Jakarta, 22 April 2025 – Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengajak Indonesia Network of OSH Professionals (INOSHPRO) untuk merumuskan strategi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang lebih berdampak nyata dalam menghadapi berbagai tantangan ketenagakerjaan di Indonesia.
INOSHPRO adalah jaringan profesional K3 yang berperan sebagai wadah kolaborasi, pertukaran pengetahuan, serta pengembangan kapasitas bagi pemangku kepentingan di sektor K3. Organisasi ini diharapkan dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong transformasi sistem K3 di Indonesia.
Dalam pertemuan bersama jajaran INOSHPRO yang berlangsung di Jakarta, Selasa (22/4/2025), Menaker menekankan bahwa tantangan di bidang K3 tidak bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan seremonial atau normatif.
“Kita punya problem terkait pengawas ketenagakerjaan. Semua rekomendasinya mengatakan agar menarik pengawasan ke pusat, padahal itu tidak sederhana. Butuh effort besar dan belum tentu para pengawas bersedia. Ini menjadi tantangan tersendiri,” ujar Menaker.
Ia juga menyoroti lemahnya penegakan hukum dan rendahnya kepedulian terhadap K3 di berbagai sektor industri. Oleh karena itu, Menaker berharap INOSHPRO dapat menghasilkan ide dan strategi konkret yang mampu mendorong transformasi nyata di lapangan.
“Yang dibutuhkan adalah sesuatu yang lebih konkret. Kami menunggu ide-ide dan rekomendasi. Kita menginginkan impactful transformation,” tegasnya.
Selain itu, Menaker menyampaikan bahwa kualitas tenaga profesional K3 masih perlu ditingkatkan. Banyak praktisi berasal dari pelatihan jangka pendek, yang membuat mereka belum memiliki pemahaman menyeluruh tentang filosofi kecelakaan kerja, sistem manajemen K3, hingga aspek psikologis yang memengaruhi keselamatan kerja.
Sebelum menutup pertemuan, Menteri Yassierli mengajak seluruh anggota INOSHPRO untuk bersama-sama memperkuat ekosistem K3 yang kokoh, berdaya saing, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Kami berharap INOSHPRO bisa menjadi bagian penting dalam membentuk budaya K3 yang lebih kuat dan berkelanjutan di Indonesia,” tutupnya.
Sumber : Kemnaker
