Kerja Sama Kesehatan Antara Kementerian Kesehatan RI dan Kuba

Judul Berita: Indonesia dan Kuba Tandatangani MoU Kerja Sama Kesehatan Bilateral di Jenewa

Tanggal: 21 Mei 2025

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk kerja sama kesehatan bilateral dengan Kuba. Penandatanganan tersebut berlangsung pada pertemuan World Health Assembly (WHA) ke-78 di Jenewa, pada hari Kamis, 21 Mei 2025.

Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Kesehatan Masyarakat Kuba, José Angel Portal Miranda, menjadi perwakilan dari kedua negara dalam penandatanganan MoU ini.

Ruang lingkup kerja sama yang disepakati meliputi beberapa bidang, yaitu:

1. Pelayanan kesehatan, termasuk perawatan primer dan sekunder.
2. Kesehatan dan gizi ibu serta anak.
3. Ketahanan kesehatan, terutama dalam menangani keadaan darurat kesehatan masyarakat, tindakan penanggulangan farmasi dan medis, serta penyediaan vaksin, terapi, dan diagnostik.
4. Pengendalian penyakit menular dan tidak menular, seperti tuberkulosis, kanker, penyakit jantung, stroke, HIV-AIDS, malaria, serta cakupan vaksinasi.
5. Tenaga kesehatan, termasuk pengembangan sumber daya manusia, manajemen perawatan kesehatan, serta pelatihan dan pendidikan.
6. Pembiayaan kesehatan dan pengembangan kebijakan kesehatan.
7. Teknologi kesehatan, termasuk inovasi dalam kesehatan digital dan bioteknologi.
8. Bidang kerja sama lainnya yang sepakat secara tertulis oleh kedua pihak.

Dalam kesempatan ini, kedua Menteri juga melakukan pertemuan bilateral untuk membahas pembaharuan MoU di bidang kesehatan, penelitian bersama, serta pengobatan kanker pada anak. Indonesia mendukung inisiatif pemberian beasiswa kedokteran bagi mahasiswa Indonesia di Kuba dan kerja sama antara RSAB Harapan Kita dan Rumah Sakit Juan Marquez di Kuba.

Diharapkan, melalui MoU ini, hubungan bilateral antara Indonesia dan Kuba semakin erat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan, serta meningkatkan akses pasar produk farmasi dan peralatan medis Indonesia ke Kuba dan negara-negara Amerika Selatan lainnya.