Nasional

Kebahagiaan Sintia Berhaji Ditemani Duka Kehilangan Ayahnya

35
×

Kebahagiaan Sintia Berhaji Ditemani Duka Kehilangan Ayahnya

Sebarkan artikel ini
Kebahagiaan Sintia Berhaji Ditemani Duka Kehilangan Ayahnya

Kisah Inspiratif: Wamer Sintia dan Meri Kartika, Jemaah Haji Asal Pasaman Barat

Perjalanan Ibadah Haji Sang Ibu dan Anak

Wamer Sintia, seorang jemaah haji asal Pasaman Barat, Sumatra Barat, tiba di Makkah bersama ibu tercinta, Meri Kartika. Kedatangan mereka di lobi Hotel Manar Al-Mashaeir, Sektor 3 Wilayah Raudhah, Makkah, menandai awal dari perjalanan spiritual mereka di Tanah Suci.

Kebahagiaan dan Duka Mendalam

Sintia merasakan kebahagiaan karena bisa menemani ibunya dalam perjalanan haji. Namun, di balik kebahagiaan tersebut, ada duka karena ayahnya, yang seharusnya ikut serta, telah meninggal dunia pada tahun 2024. Ayahnya dan ibunya telah mendaftar haji bersama sejak 2012, tetapi takdir menentukan perjalanan yang berbeda.

Menjadi Pendamping Sang Ibu

Sebagai anak tertua, Sintia didapuk untuk mendampingi ibunya setelah sang ayah wafat. Meskipun merasa sedih karena kehilangan ayah tercinta, Sintia bersyukur bisa menjalankan ibadah haji ini. Selain itu, sebagai lulusan Fakultas Kedokteran di Padang, Sintia berencana mendoakan yang terbaik untuk almarhum ayahnya selama ibadah berlangsung.

Doa Meri Kartika

Meri Kartika juga akan mendoakan suami dan anak-anaknya selama di Tanah Suci, memohon kesuksesan di dunia dan akhirat bagi keluarganya.

Apresiasi Terhadap Layanan Haji

Sintia dan Meri sangat mengapresiasi pelayanan haji sejak dari Embarkasi hingga di Tanah Suci. Pelayanan petugas yang ramah dan pemberian petunjuk yang jelas membuat mereka merasa terbantu. Selain itu, mereka juga puas dengan kualitas layanan katering yang disediakan, yang menurut mereka, sangat memuaskan.

Kisah Wamer Sintia dan Meri Kartika ini menggambarkan bagaimana sebuah perjalanan ibadah bisa menjadi pengalaman yang penuh makna bagi keluarga dengan dukungan dan doa satu sama lain.

Tinggalkan Balasan