Kisah Sarimin dan Marisah: Pasutri Lansia yang Bersatu Kembali di Makkah
Kebahagiaan Sarimin dan Marisah
Makkah (Kemenag) – Kebahagiaan luar biasa dirasakan Sarimin saat ia akhirnya bersatu kembali dengan sang istri, Marisah. Berkat bantuan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Kementerian Haji Arab Saudi, serta Syarikah, pasangan lansia ini akhirnya dapat berkumpul kembali di satu hotel setelah beberapa hari terpisah.
Kondisi Awal di Makkah
Setibanya di Makkah pada 10 Mei 2025, Sarimin dan Marisah harus tinggal di hotel yang berbeda. Sarimin menginap di hotel Sektor 6, sementara Marisah di Sektor 5. Hal ini menjadi momen yang sulit bagi mereka, namun kini mereka telah bersatu kembali, menikmati kebersamaan di satu tempat.
Rasa Syukur dari Marisah dan Sarimin
Marisah mengungkapkan rasa senangnya bisa bersama dengan suaminya, "Senang, sekarang sudah bareng lagi," ujarnya di Makkah pada Rabu (21/5/2025). Sarimin pun merasa lebih lega dan bersyukur, "Kalau pisah itu rasanya kasihan, sekarang ya senang," tambahnya.
Peran Petugas dalam Mempersatukan
Petugas Perlindungan Jemaah, Nizam, dengan segera membawa Marisah ke hotel sektor 6 untuk berkumpul dengan Sarimin. Kini, pasangan tersebut bisa beraktivitas bersama setiap harinya, mulai dari sarapan, salat, hingga beribadah ke Masjidil Haram secara bersamaan.
Inisiatif Kemanusiaan PPIH
PPIH Arab Saudi bersama Kementerian Haji dan Umrah, serta syarikah bersepakat untuk menggabungkan pasangan jemaah yang terpisah atas dasar kemanusiaan. Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menyatakan bahwa langkah ini dilakukan sebagai wujud kepedulian bersama.
Ucapan Terima Kasih kepada Otoritas Saudi
Muchlis mengucapkan terima kasih kepada otoritas Saudi atas dukungan kepada jemaah Indonesia. Keputusan ini merupakan bukti kepedulian semua pihak demi kenyamanan dan keamanan jemaah haji.
Kisah Sarimin dan Marisah ini menjadi contoh bagaimana perhatian dan kepedulian semua pihak dapat memberikan kebahagiaan dan kenyamanan kepada jemaah haji.