Peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan oleh Presiden Prabowo Subianto
Pada Rabu, 11 Juni 2025, Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Bogor. Dalam kunjungannya, Presiden meninjau berbagai fasilitas penunjang yang akan digunakan oleh para kadet selama masa pendidikan mereka.
Tinjauan Fasilitas Penunjang Kampus
Presiden Prabowo menggunakan bus untuk mengelilingi kampus dan melihat langsung beberapa fasilitas penting seperti gedung perpustakaan, laboratorium, dan workshop defense engineer. Peresmian ini mendapat sambutan hangat dari para kadet yang merasa bangga dengan perhatian negara terhadap pendidikan yang mengintegrasikan semangat bela negara dan profesionalisme akademik.
Kebanggaan Kadet terhadap Fasilitas Kampus
Sersan Mayor Dua Kadet Teknik Mesin, Rahmat Hidayat, menyampaikan rasa bangganya atas fasilitas yang disediakan di kampus baru ini. Menurut Rahmat, fasilitas seperti workshop defense university, laboratorium teknik, serta alat dan peralatan yang menunjang program studi sangat penting dalam menunjang kegiatan akademis.
Keunikan Kampus sebagai Institusi Semi-Militer
Rahmat juga menyoroti keunikan kampus ini sebagai institusi semi-militer. Para kadet mendapatkan pelajaran penting tentang kedisiplinan sehari-hari yang menjadi modal utama dalam kehidupan mereka. Hal ini menjadi pembeda dengan kampus lain.
Apresiasi Kadet terhadap Perhatian Presiden
Secara umum, seluruh kadet mengapresiasi perhatian Presiden terhadap lembaga pendidikan ini. Sersan Kadet Kedokteran, Hendik Widy Awan, mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan berharap Unhan dapat melahirkan insan yang berguna bagi bangsa dan negara. Hendik menekankan pentingnya fasilitas yang diberikan dalam mendukung usaha para kadet untuk membela bangsa dan negara.
Dengan peresmian ini, diharapkan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan dapat berfungsi optimal dalam mencetak generasi baru yang siap menegakkan bela negara dan menjalankan profesionalisme akademik dengan baik.