Industri Tekstil Terancam: Wamenaker Noel Serukan Aksi Cepat dan Kolaborasi Nasional

masfajarrs
wamenaker Immanuel Ebenezer

🧵 Industri Tekstil Nasional dalam Ancaman Serius

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer (Noel), mengajak semua pihak di sektor tekstil untuk bergerak cepat dan bersatu dalam menghadapi krisis yang tengah membayangi industri padat karya ini.

Dalam acara Silaturahmi dan Halalbihalal “Bersatu Bangun Indonesia” bersama Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), yang berlangsung di Surakarta, Jawa Tengah, pada Jumat (11/4/2025), Noel menyampaikan bahwa tanda bahaya telah menyala bagi sektor TPT (Tekstil dan Produk Tekstil).

“PHK massal, tutupnya pabrik besar, dan anjloknya daya saing harus dijawab dengan strategi yang tidak biasa-biasa saja,” tegasnya.

⚠️ Tujuh Tantangan Utama Industri TPT

Wamenaker memaparkan 7 tantangan besar yang membelit sektor TPT, yakni:

  1. Ketergantungan tinggi terhadap impor bahan baku
  2. Biaya produksi yang melonjak
  3. Lemahnya akses pembiayaan bagi pelaku industri kecil
  4. Minimnya investasi dalam riset dan inovasi teknologi
  5. Rendahnya kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi
  6. Ketidaksesuaian kebijakan perdagangan
  7. Kurangnya integrasi rantai pasok domestik

Meski demikian, ia menekankan bahwa tantangan ini menyimpan peluang besar jika dihadapi dengan kolaborasi lintas sektor.

🎯 Solusi: Dari Pelatihan Ulang Hingga Konsistensi Kebijakan

Dalam jangka pendek, program pelatihan ulang tenaga kerja dan penerapan JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan) menjadi langkah penting untuk meredam dampak PHK massal.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan kebijakan yang konsisten dan adaptif agar target pertumbuhan industri tekstil hingga 8% dalam lima tahun bisa tercapai,” ujarnya, merujuk pada visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka.

🤝 Momentum Halalbihalal: Seruan Bangkit Bersama

Acara Halalbihalal yang dihadiri Wamenaker bersama API Jawa Tengah serta komunitas Garment & Textile Solo Raya, menjadi simbol penting refleksi dan solidaritas antar pemangku kepentingan.

“Halalbihalal ini dapat jadi momentum refleksi dan seruan untuk kembali menguatkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat dalam membangkitkan industri tekstil nasional,” tutup Noel.

Leave a Reply