Kepala Daker Makkah: Langkah-langkah Distribusi Kartu Nusuk untuk Jemaah Haji Indonesia
Pelaporan untuk Jemaah yang Belum Menerima Kartu Nusuk
Makkah (Kemenag) — Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi meminta jemaah Indonesia untuk melapor kepada Ketua Kloter jika belum menerima kartu Nusuk. Ini bertujuan untuk pendataan dan koordinasi dengan Daker Makkah, yang selanjutnya akan berkomunikasi dengan Syarikah.
Koordinasi dengan PPIH Arab Saudi dan Syarikah
Kepala Daker Makkah, Ali Machzumi, menjelaskan bahwa PPIH Daker Makkah telah melakukan koordinasi dengan Syarikah untuk memastikan distribusi kartu Nusuk kepada jemaah haji. Menurut Ali, distribusi kartu Nusuk telah berjalan normal berkat koordinasi intensif antara PPIH Arab Saudi dan pihak Syarikah.
Upaya Optimalisasi Layanan Jemaah
Untuk meningkatkan layanan bagi jemaah, pihaknya telah melakukan berbagai langkah mitigasi. Beberapa langkah tersebut meliputi:
-
Pendampingan Petugas: Menempatkan petugas untuk mendampingi dan memberikan penjelasan kepada jemaah, terutama yang mengalami perbedaan dalam penempatan hotel.
-
Konsumsi Jemaah: Menyediakan konsumsi di hotel saat jemaah tiba.
-
Distribusi Koper: Mengidentifikasi dan mendistribusikan koper jemaah yang baru datang ke hotel masing-masing.
-
Pendataan Kartu Nusuk: Mendata jemaah yang belum menerima kartu Nusuk melalui ketua rombongan atau kloter, untuk dilaporkan kepada markaz/maktab Syarikah yang bersangkutan.
-
Koordinasi Data Kedatangan: Menyampaikan data kedatangan jemaah di Makkah dan mempersiapkan kartu Nusuk.
- Petunjuk Ibadah: Memfasilitasi jemaah yang belum mendapatkan kartu Nusuk untuk tetap dapat beribadah di masjid/mushola yang telah disediakan di hotel.
Jaminan PPIH Daker Makkah
Ali Machzumi menegaskan, jemaah haji Indonesia yang belum mendapatkan kartu Nusuk tidak perlu khawatir. Proses umrah wajib tetap akan didampingi oleh pihak Syarikah, menjamin bahwa tidak ada masalah berarti untuk jemaah baru yang tiba di Makkah.