Berita

Kemnaker dan KP2MI Tandatangani MoU untuk Perkuat Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

26
×

Kemnaker dan KP2MI Tandatangani MoU untuk Perkuat Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Sebarkan artikel ini
Kemnaker dan KP2MI Tandatangani MoU untuk Perkuat Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Jakarta — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) guna memperkuat sinergi dalam pelindungan dan pengembangan SDM pekerja migran. Penandatanganan dilakukan oleh Menaker Yassierli dan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding di Kantor KP2MI, Jakarta, Senin (14/7/2025).

MoU Kemnaker–KP2MI Perkuat Pelindungan dan Penempatan Pekerja Migran

Menaker Yassierli menyatakan bahwa kolaborasi lintas kementerian menjadi kunci penguatan program ketenagakerjaan nasional, termasuk pembinaan SDM pekerja migran.

“Ini bukti kami dari kabinet Merah Putih kita kompak, kita satu tim. Karena Kemnaker juga punya program kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Kementerian Pariwisata terkait pembinaan SDM,” ujarnya.

Kemnaker Fokus Kompetensi, KP2MI Fokus Pelindungan

Yassierli menjelaskan, nota kesepahaman ini merupakan bentuk komitmen untuk memperkuat ekosistem ketenagakerjaan global yang aman dan kompetitif. Dalam kerja sama ini, Kemnaker fokus pada peningkatan keterampilan tenaga kerja, sementara KP2MI bertanggung jawab pada pelindungan pekerja migran.

“Kemnaker akan fokus pada peningkatan kompetensi pekerja, sementara KP2MI akan memastikan bahwa kebijakan perlindungan pekerja migran berjalan dengan baik,” katanya.

Penempatan Kerja Luar Negeri Jadi Solusi Akses Lapangan Kerja

Menurut Yassierli, membuka kesempatan kerja di luar negeri merupakan salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan lapangan kerja dalam negeri. Dukungan lintas kementerian dibutuhkan untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing.

“Hari ini dari KP2MI salah satu solusinya adalah mengoptimalkan kesempatan untuk bekerja di luar negeri. Bagi Kemnaker, ini menjadi sebuah prioritas, kami akan support untuk adik (KP2MI-red) tercinta,” katanya.

Ia menambahkan bahwa tantangan utama kerja ke luar negeri adalah penguasaan keterampilan dan kemampuan bahasa asing.

Sinergi Kemnaker dan KP2MI Cetak SDM Global Berdaya Saing

Menaker meyakini, sinergi ini dapat menghasilkan tenaga kerja Indonesia yang tidak hanya siap pakai, tetapi juga mampu memberi kontribusi nyata bagi perekonomian global.

“Indonesia dapat menciptakan tenaga kerja tak hanya siap pakai tetapi juga dapat berkontribusi secara signifikan pada perekonomian global,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan