Tinjau Sentra Kerajinan Kendang di Blitar, Wapres Tekankan UMKM Harus Jaga Kualitas Produk
Pada Rabu, 18 Juni 2025, Wakil Presiden Gibran Rakabuming mengunjungi sentra kerajinan alat musik tradisional di Kelurahan Sentul, Kota Blitar. Kunjungan ini dilakukan setelah meninjau program CKG di Puskesmas Sukorejo. Sentra ini, bernama Budi Luhur Drums, dikenal sebagai salah satu pusat produksi kendang dan alat musik kayu lainnya.
Wapres menekankan pentingnya penguatan sektor budaya sebagai bagian dari ketahanan nasional. Pelestarian budaya harus sejajar dengan sektor strategis seperti pertahanan, pangan, dan energi. Ia menyatakan bahwa usaha masyarakat yang mengembangkan potensi lokal berbasis tradisi, seperti kerajinan kendang, harus didukung dengan menjaga kualitas produk agar dapat diakui oleh pembeli, terutama dari luar negeri.
Dalam pernyataannya, pemilik UMKM Kendang Budi Luhur, Muhammad Yefi Firmansyah, menyampaikan pesan Wapres yang mengingatkan pentingnya kualitas produk. Wapres juga mengingatkan pelaku UMKM untuk tetap semangat meskipun menghadapi masa sepi, karena upaya yang baik akan membawa hasil yang baik.
Wapres berjanji untuk membantu pemasaran produk kerajinan ini ke pasar yang lebih luas, termasuk pasar internasional. Yefi juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan Wapres untuk kemajuan UMKM di Indonesia.
Di lokasi, Wapres menyaksikan langsung proses produksi kendang yang menggunakan teknik pembubutan kayu dan menyerahkan bantuan berupa mesin bor duduk dan meja gergaji untuk meningkatkan efisiensi produksi.
UMKM Budi Luhur Drums telah berhasil memasarkan produknya, termasuk kendang, ke berbagai negara seperti Australia, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Malaysia. Peninjauan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam melestarikan budaya yang memiliki kontribusi terhadap ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.
Kunjungan ini diharapkan dapat memotivasi pelaku kerajinan kendang untuk lebih semangat dalam memproduksi barang dengan kualitas yang diakui secara global.