PPIH Arab Saudi: Akselerasi Distribusi Kartu Nusuk untuk Jemaah Haji Indonesia
Jemaah Haji Indonesia Belum Mendapat Kartu Nusuk
Jeddah (Kemenag) – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat bahwa masih ada jemaah haji Indonesia yang belum mendapatkan kartu Nusuk. PPIH berkomitmen untuk mempercepat distribusi kartu tersebut kepada jemaah.
Langkah Strategis PPIH untuk Distribusi Kartu Nusuk
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menjelaskan langkah-langkah yang diambil:
-
Pembentukan Operation Room: PPIH telah membentuk operation room guna mempercepat distribusi kartu Nusuk sesuai arahan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
-
Penunjukan Penanggung Jawab: PPIH menunjuk penanggung jawab pada setiap sektor dan daerah kerja (daker) untuk mempercepat proses distribusi.
- Pelaporan Digital Berbasis Kloter: PPIH menyiapkan sistem pelaporan berbasis kloter. Ketua kloter akan mengupdate data jemaah yang belum menerima kartu Nusuk, dengan memanfaatkan aplikasi Siskohat.
Koordinasi dengan Syarikah untuk Distribusi Kartu
Muchlis M Hanafi menyatakan bahwa meskipun distribusi Nusuk merupakan kewenangan Syarikah, PPIH berusaha untuk memfasilitasi proses tersebut. Hal ini dilakukan agar jemaah haji dapat menerima kartu Nusuk secara langsung dari Syarikah.
Evaluasi dan Harapan Distribusi Kartu
Evaluasi distribusi kartu Nusuk dilakukan setiap hari, dengan harapan seluruh Syarikah dapat mencapainya melebihi 90%.
Tindakan Lapor Ketua Kloter untuk Jemaah
Senada dengan itu, Kepala Daerah Kerja Makkah, Ali Machzumi, mengimbau jemaah yang belum menerima kartu agar segera melapor ke Ketua Kloter. Hal ini untuk memastikan data dapat diteruskan ke Daerah Kerja Makkah dan selanjutnya dikoordinasikan dengan Syarikah.
Normalisasi Distribusi Kartu Nusuk
Menurut Ali Machzumi, distribusi kartu Nusuk dalam beberapa hari terakhir sudah berjalan normal berkat koordinasi yang baik antara PPIH Arab Saudi dan Syarikah. Jika terdapat kendala, penyelesaiannya dapat dilakukan melalui komunikasi langsung.