Keistimewaan Makam Ma’la di Makkah: Magnet Jemaah Haji Seluruh Dunia
Pemandangan Menakjubkan di Makam Ma’la
Sore hari pukul 16.00 waktu Arab Saudi, cuaca di Makkah tidak terlalu panas. Ratusan burung merpati terbang riang di atas kompleks pemakaman besar, Ma’la, menambah kesejukan suasana. Ma’la menjadi rumah peristirahatan bagi banyak ahli kubur, termasuk keluarga Nabi Muhammad SAW dan sejumlah ulama Indonesia.
Kunjungan Kedua ke Ma’la: Kenangan dan Rasa Haru
Pada Kamis, 22 Mei 2025, saya kembali melangkah ke pemakaman Ma’la setelah kunjungan pertama pada November 2024. Meski cuaca panas, suasana teduh dari makam para ulama dan keluarga Nabi Muhammad SAW mengisi hati dengan ketenangan. Sayangnya, saya dan rekan perempuan lainnya tidak dapat memasuki area makam karena aturan yang melarang perempuan masuk.
KH Maimun Zubair: Ulama Sepuh yang Dijuluki Santri dari Jaringan Luas
Menelusuri sepanjang pagar Ma’la, saya berhenti di makam KH Maimun Zubair, ulama sepuh dari Rembang, Jawa Tengah. Keharuan melanda karena mengenang wafatnya beliau saat berhaji pada 2019 dengan salat jenazah di Masjidil Haram dan dikuburkan di Ma’la. Hingga kini, makam beliau tetap menjadi tujuan ziarah banyak jemaah haji, terutama dari Indonesia.
Pesona Jannatul Ma’la dan Tokoh-Tokoh Ternama
Jannatul Ma’la terletak sekitar 1,5 km dari Masjidil Haram, menawarkan sejarah dan spiritualitas mendalam. Di tempat ini, dimakamkan istri Rasulullah SAW, Sayyidah Khadijah, bersama putra-putrinya. Pemakaman ini juga menjadi tempat peristirahatan ulama-ulama besar Indonesia seperti Syaikh Nawawi Banten dan Syaikh Mahfudz Tremas.
Pendapat KH Moqsith tentang Keistimewaan Ma’la
KH Moqsith menjelaskan bahwa Ma’la dikenal sebagai makam bagi mereka yang dijanjikan surga. Karena itu, tak heran jika banyak muslim dari seluruh dunia tertarik berziarah ke sini. Pemakaman ini menjadi saksi dari sejarah dan kekuatan spiritual umat Islam.
Pentingnya Berziarah ke Ma’la Bagi Jemaah Haji
Sebagai seorang jemaah haji, berziarah ke Ma’la merupakan pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Tempat ini bukan hanya sebuah pemakaman, tetapi simbol dari kedamaian dan keberkahan. Dengan berziarah, jemaah berharap mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW dan berkah dari para keluarga serta sahabat beliau.