Nasional

PPIH Persiapkan 8 Sektor Ad-Hoc dan 10 Pos Pemantau untuk Puncak Haji

49
×

PPIH Persiapkan 8 Sektor Ad-Hoc dan 10 Pos Pemantau untuk Puncak Haji

Sebarkan artikel ini
PPIH Persiapkan 8 Sektor Ad-Hoc dan 10 Pos Pemantau untuk Puncak Haji

Persiapan Operasional Jemaah Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun 1446 H/2025 M memperkuat kesiapan operasional untuk mendukung kelancaran ibadah haji di lokasi-lokasi penting seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Peran Kepala Bidang Perlindungan Jemaah

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Kabid Linjam), Harun Ar-Rasyid, menegaskan penempatan anggota PPIH Daker Madinah di sepanjang rute Jamarat untuk melayani jemaah haji Indonesia secara optimal. Daker Madinah akan berada di bawah kendali Satuan Operasional (Satop) Mina selama pelaksanaan Armuzna.

Struktur Operasional di Mina

Untuk memberikan layanan terbaik, delapan Sektor Ad-Hoc dan sepuluh Pos Pantau telah dibentuk. Hal ini bertujuan memfasilitasi persiapan dan penanganan operasional yang solid di wilayah Mina.

Penanganan Situasi Darurat

Sebagai respon terhadap potensi situasi darurat, lima titik Mobile Crisis Rescue (MCR) didirikan di lantai tiga jalur Jamarat. MCR dirancang sebagai pos dengan kemampuan mobilitas tinggi.

Sosialisasi dan Geladi Operasional

Harun menegaskan pentingnya sosialisasi dan latihan operasional untuk memastikan kesiapan petugas dalam menghadapi situasi di lapangan, menjelang pelaksanaan Armuzna.

Inovasi Penempatan Petugas PPIH Berbasis Syarikah

Harun menjelaskan inovasi penempatan PPIH berbasis syarikah untuk menyediakan layanan terbaik. Petugas diharapkan mengetahui lokasi dan markas delapan syarikah yang terlibat.

Orientasi Medan dan Geladi Lapangan

Pendekatan berbasis syarikah memungkinkan orientasi medan yang lebih terstruktur. Harun menekankan pentingnya geladi lapangan, agar petugas siap saat beroperasi di Makkah.

Pelayanan Khusus bagi Lansia dan Disabilitas

Harun menekankan perhatian kepada jemaah lanjut usia (Lansia) dan disabilitas. Fasilitas khusus seperti tenda dan infrastruktur ramah disabilitas telah disiapkan oleh setiap syarikah.

Peningkatan Pos Pemantauan di Masjidil Haram

Selain persiapan Armuzna, jumlah pos pemantauan di sekitar Masjidil Haram akan ditingkatkan dari tujuh menjadi sembilan untuk mencapai jangkauan yang lebih luas.

Imbauan untuk Jemaah

Petugas mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan selama menjalani ibadah haji, terutama karena perbedaan cuaca antara Arab Saudi dan Indonesia. Diharapkan jemaah dapat menjaga stamina dan memastikan hidrasi yang memadai.

Tinggalkan Balasan