Operasional Haji 2025: 31 Jemaah Haji Reguler Meninggal Dunia
Laporan dari Jeddah
Memasuki hari ke-20 operasional haji 1446 H/2025 M, Kementerian Agama mencatat sebanyak 31 jemaah haji reguler meninggal dunia. Para jemaah tersebut mengalami wafat baik dalam penerbangan dari Tanah Air maupun setelah tiba di Arab Saudi.
Proses Pemakaman di Arab Saudi
Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir, menjelaskan bahwa seluruh jemaah yang meninggal dimakamkan di Arab Saudi. Beberapa pemakaman dilaksanakan di Pemakaman Zahban, Kota Jeddah, serta lokasi lainnya yang ditentukan oleh otoritas setempat. Basir menyatakan, "Jemaah haji maupun umrah yang wafat di Arab Saudi tidak bisa dipulangkan jenazahnya. Lokasi pemakaman sepenuhnya menjadi kewenangan otoritas Arab Saudi."
Abdul Basir menambahkan bahwa pemakaman biasanya dilakukan di lokasi terdekat dengan rumah sakit yang menangani jemaah sebelum wafat.
Hak Jemaah dan Fasilitas Kemenag
Terkait dengan hak jemaah, Basir menegaskan bahwa Kementerian Agama akan memfasilitasi pelaksanaan badal haji dan klaim asuransi jiwa. "Untuk klaim asuransi jiwa akan diurus setelah operasional haji tahun ini selesai," jelas Basir.
Seluruh jemaah yang wafat akan mendapatkan hak mereka, termasuk pelaksanaan badal haji yang dilakukan oleh petugas haji Indonesia serta klaim asuransi jiwa.
Kasus Terbaru
Salah satu kasus jemaah yang meninggal terbaru adalah Kusnandar Endi Mihardja, berusia 67 tahun, dari kloter JKG 40. Ia meninggal di dalam pesawat Garuda Indonesia sebelum mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada Senin, 19 Mei 2025. Jenazah Kusnandar yang berasal dari Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, telah dimakamkan di Pemakaman Zahban, Jeddah, pada Senin siang.