Jakarta, 19 Mei 2025 – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengeluarkan pernyataan terkait dengan peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara Asia, seperti Singapura, Thailand, dan Hong Kong. Tren kenaikan kasus ini terjadi di tengah tingginya mobilitas masyarakat, termasuk dari Indonesia, yang diperkirakan akan meningkat karena banyaknya agenda internasional, seperti konser artis dunia Lady Gaga yang dimulai pada 18 Mei 2025.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, menginformasikan bahwa kondisi penyebaran virus di Indonesia hingga minggu ke-19 tahun 2025 masih dalam batas aman. Aji menyatakan, “Kami ingin menegaskan bahwa situasi di Indonesia tetap aman. Surveilans penyakit menular, termasuk COVID-19, terus diperkuat baik melalui sistem sentinel maupun pemantauan di pintu masuk negara.”
Di Singapura, meskipun terdapat lonjakan kasus, angka tersebut masih berada dalam pola musiman yang biasa terjadi setiap tahun. Varian yang beredar di Singapura adalah turunan dari JN.1, yang tidak menyebabkan peningkatan keparahan kasus.
Menanggapi situasi ini, Aji menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia belum memberlakukan pengetatan akses keluar-masuk negara. Namun, pengawasan di pintu masuk internasional akan terus ditingkatkan melalui SatuSehat Health Pass (SSHP). Meskipun belum ada larangan perjalanan ke luar negeri, masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terutama jika bepergian ke negara yang mengalami lonjakan kasus.
“Kami mendorong masyarakat untuk mengikuti perkembangan situasi di negara tujuan serta mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Jika perjalanan tidak mendesak atau dalam kondisi kurang sehat, disarankan untuk menunda perjalanan,” tambah Aji.
Kementerian Kesehatan juga menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan dasar, seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat mengalami gejala batuk atau pilek, serta melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran napas atau flu.
Vaksinasi booster COVID-19 masih direkomendasikan, terutama bagi mereka yang belum menerima vaksin atau termasuk dalam kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan komorbid.
Aji menegaskan, “Masyarakat tidak perlu panik, tetapi kewaspadaan tetap penting. Kami akan terus menjalankan langkah-langkah deteksi dini, pelaporan, dan kesiapsiagaan untuk menjaga situasi nasional tetap aman.