Kesehatan

Wamenkes Mengunjungi Universitas Indonesia: Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

12
×

Wamenkes Mengunjungi Universitas Indonesia: Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

Sebarkan artikel ini
Wamenkes Mengunjungi Universitas Indonesia: Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

Depok, 23 Mei 2025 – Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono, melakukan kunjungan langsung untuk meninjau program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Universitas Indonesia (UI), Depok. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Kesehatan untuk mendorong deteksi dini penyakit tidak menular di kalangan civitas akademika.

Prof. Dante menekankan pentingnya deteksi dini sebagai langkah preventif dalam sistem kesehatan nasional. “Sasarannya adalah seluruh masyarakat Indonesia, namun kami akan melakukannya secara bertahap dengan sosialisasi berkelanjutan,” ujarnya.

Program CKG diperuntukkan bagi semua kelompok usia, dari Balita hingga Lansia. Pemeriksaan dilakukan secara terstruktur dan disesuaikan dengan fase kehidupan, misalnya, untuk anak sekolah mengikuti kalender akademik, sedangkan mahasiswa dilaksanakan pada masa awal perkuliahan.

Prof. Dante menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko penyakit sebelum gejala klinis muncul. “Jika kita mengetahui risiko hipertensi atau obesitas sejak dini, edukasi dan intervensi dapat dilakukan lebih awal, yang akan mencegah penyakit serius seperti stroke atau serangan jantung,” tambahnya. Ia juga menekankan bahwa pendekatan preventif lebih efisien secara ekonomi dibandingkan penanganan kuratif.

“Biaya pengobatan penyakit jantung jauh lebih tinggi dibandingkan biaya pencegahannya. Ini adalah langkah untuk menekan biaya kesehatan nasional,” tegasnya. Program ini tidak hanya bertujuan untuk deteksi, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat dan memberdayakan individu peduli terhadap kesehatan mereka sejak dini.

Kegiatan di UI adalah proyek percontohan sebelum program diperluas ke kampus dan komunitas lainnya di Indonesia. Sejauh ini, lebih dari 500 civitas akademika UI telah mendaftar untuk menjalani pemeriksaan, dengan hasil awal menunjukkan angka obesitas, hipertensi, dan rendahnya aktivitas fisik yang mengkhawatirkan terjadi di kalangan peserta.

Data awal mengungkapkan bahwa hipertensi, obesitas, dan diabetes adalah tiga kondisi terbanyak yang ditemukan. Peserta yang teridentifikasi memiliki risiko kesehatan akan dirujuk ke klinik terdekat untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut. Tidak hanya fokus pada skrining, program CKG juga mencakup edukasi kesehatan dan tindak lanjut medis, sejalan dengan transformasi sistem kesehatan nasional ke pendekatan promotif-preventif.

“Kampus memiliki potensi besar untuk menyebarkan kesadaran kesehatan di kalangan generasi muda,” kata Prof. Dante, sembari menekankan pentingnya peran aktif institusi dalam mendukung keberhasilan program ini. Dengan pendekatan berbasis komunitas, diharapkan angka kesakitan di masyarakat dapat ditekan secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari peserta, banyak di antara mereka yang untuk pertama kalinya melakukan cek kesehatan secara menyeluruh dan terkejut dengan hasil yang menunjukkan adanya risiko kesehatan yang tak disadari sebelumnya.

Tinggalkan Balasan