Presiden Prabowo Hadiri Peringatan Hari Buruh Internasional 2025, Simbol Dukungan Pemerintah untuk Buruh Indonesia

Presiden Prabowo menyapa massa buruh dalam peringatan Hari Buruh Internasional 2025 di Monas.

Presiden Prabowo Subianto Hadiri Hari Buruh Internasional 2025 di Monas

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2025 yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (01/05/2025). Kehadiran Presiden dalam momentum ini menjadi simbol nyata dukungan pemerintah terhadap kaum buruh dan pekerja di seluruh Indonesia.

Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan semangat yang tinggi, ia menyapa langsung ribuan buruh yang berkumpul, melambaikan tangan, dan menyalami peserta di sekitar panggung utama. Momen ini menunjukkan kedekatan Presiden dengan rakyat, khususnya pekerja yang selama ini menjadi pilar penting dalam pembangunan nasional.

Momen Bersejarah: Presiden Pertama Hadir Langsung Sejak 60 Tahun

Peringatan May Day 2025 menjadi catatan sejarah tersendiri karena Presiden Prabowo merupakan kepala negara pertama yang hadir langsung dalam peringatan Hari Buruh Internasional dalam enam dekade terakhir. Ini mencerminkan perubahan paradigma pemerintah dalam mendengar langsung aspirasi buruh dan memperkuat dialog sosial antara pemerintah dan serikat pekerja.

Lebih dari 200 ribu buruh dari berbagai daerah datang memadati kawasan Monas sejak pagi hari. Mereka mengenakan atribut organisasi buruh, membawa spanduk perjuangan, dan menyanyikan yel-yel dengan penuh semangat kebersamaan.

Komitmen Presiden: Tingkatkan Kesejahteraan dan Tegakkan Hukum

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan yang tinggi terhadap kontribusi buruh dalam pembangunan ekonomi nasional. Ia menegaskan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan menciptakan iklim ketenagakerjaan yang adil.

“Selamat Hari Buruh Internasional, May Day. Semoga Tuhan Maha Besar melindungi kita semua, semoga kita bekerja terus bersama-sama. Saya minta dukunganmu, saya minta bantuanmu bersama-sama kita selamatkan kekayaan rakyat, kekayaan negara kita. Kekayaan rakyat, kekayaan negara harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujar Presiden.

Presiden juga menegaskan sikap tegas terhadap pelanggaran hukum dan korupsi yang merugikan negara:

“Dan saya sudah berkali-kali mengatakan saya akan tegakkan hukum. Mereka yang melanggar hukum, mereka yang mencuri kekayaan negara akan saya tindak. Karena itu, kewajiban saya itu sumpah saya kepada rakyat Indonesia di hadapan Tuhan Maha Besar Allah Swt.,” tutup Presiden.

Dukungan dari Pemerintah dan Elemen Serikat Buruh

Acara ini turut dihadiri oleh jajaran tinggi negara dan tokoh penting dari serikat pekerja nasional maupun internasional. Beberapa di antaranya adalah:

  • Ketua MPR RI Ahmad Muzani
  • Ketua DPR RI Puan Maharani
  • Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
  • Mensesneg Prasetyo Hadi
  • Panglima TNI Jenderal Agus Subianto
  • Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
  • Sekjen Serikat Buruh Dunia Shoya Yoshida
  • Presiden KSBSI Ely Rosita Silaban
  • Ketua Umum KSPI Jumhur Hidayat
  • Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea
  • Presiden KSPI Said Iqbal

Kehadiran mereka memperkuat sinyal bahwa kolaborasi antara pemerintah, parlemen, TNI/Polri, dan serikat buruh menjadi kunci membangun Indonesia yang lebih adil, produktif, dan sejahtera.

Kesimpulan: Hari Buruh 2025 Sebagai Momentum Persatuan Nasional

Peringatan Hari Buruh Internasional 2025 menjadi tonggak penting dalam sejarah hubungan industrial di Indonesia. Hadirnya Presiden secara langsung bukan sekadar simbolik, melainkan langkah nyata dalam membangun dialog sosial yang sejajar dan transparan antara negara dan buruh.

Dengan semangat kebersamaan yang terbangun, diharapkan ke depan Indonesia mampu menciptakan iklim ketenagakerjaan yang inklusif, menyejahterakan, serta menjunjung tinggi hak-hak dasar pekerja di seluruh sektor.

Exit mobile version