Nasional

KND Memuji Langkah Solutif PPIH untuk Cegah Pemisahan Jemaah Disabilitas dari Pendamping

20
KND Memuji Langkah Solutif PPIH untuk Cegah Pemisahan Jemaah Disabilitas dari Pendamping

Layanan Haji Disabilitas: Apresiasi dari Komisi Nasional Disabilitas

Madinah – Terobosan Dalam Pelayanan Jemaah Haji Disabilitas

Komisi Nasional Disabilitas (KND) menyatakan apresiasi terhadap Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi atas upaya mereka dalam memberikan pelayanan kepada jemaah disabilitas. Menurut Deka Kurniawan, Wakil Ketua KND, peningkatan yang signifikan dirasakan dalam pelayanan jemaah disabilitas oleh petugas Daerah Kerja (Daker) Madinah.

Peningkatan Pelayanan di Daker Madinah

Pada Selasa (20/5/2025), bertempat di Tabah Towers Hotel, Madinah, Deka Kurniawan mengungkapkan apresiasinya kepada Tim Media Center Haji. Pelayanan yang diberikan termasuk pendorongan bagi jemaah haji lansia dan disabilitas menuju Makkah. Meskipun terdapat beberapa jemaah haji Indonesia yang sempat terpisah, termasuk yang disabilitas dan pendampingnya, penanganan dilakukan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh penyesuaian layanan berbasis Syarikah di Makkah.

Solusi Inovatif Untuk Jemaah Yang Terpisah

Langkah taktikal di lapangan yang dilakukan oleh Daker Madinah dinilai solutif. Mereka meminimalisir masalah dengan inovasi yang berani, seperti mencabut jemaah haji disabilitas dari manifest saat terpisah dari keluarga. Hal ini melibatkan negosiasi intensif dengan pihak Syarikah.

Pendampingan Kepada Jemaah Disabilitas

Deka menyampaikan bahwa jemaah haji disabilitas yang tidak mendapatkan pendamping dari keluarga atau teman, akan didampingi oleh petugas haji atau kesehatan. Ini adalah inovasi yang dilakukan oleh Daker Madinah sebagai bagian dari solusi kemanusiaan.

Komunikasi Efektif dengan Kementerian Haji Saudi

PPIH aktif berkomunikasi dengan Kementerian Haji Saudi dan syarikah, menghasilkan kebijakan untuk menyatukan kembali jemaah yang terpisah dari Madinah di Makkah. Langkah-langkah yang diambil oleh Daker Madinah dianggap sangat baik dan inovatif oleh KND.

Penutup

Deka Kurniawan mengapresiasi setiap upaya PPIH dalam menciptakan solusi yang memungkinkan keikutsertaan jemaah disabilitas dalam haji dilakukan dengan lebih humanis dan efisien. Ini diharapkan menjadi acuan untuk pelayanan haji di masa yang akan datang.

Exit mobile version