Nasional

Petugas Cinta di Balik Peniti Pakaian Ihram Jamaah

18
Petugas Cinta di Balik Peniti Pakaian Ihram Jamaah

Petugas Haji Indonesia Membantu Jemaah di Bandara Jeddah

Kedatangan Jemaah Haji di Bandara King Abdulaziz

Rombongan jemaah dari Kelompok Terbang (Kloter) 10 embarkasi Balikpapan (BPN) tiba di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi. Dengan mengenakan pakaian ihram, jemaah bergerak ke Paviliun D sebagai tempat berkumpul sementara sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah untuk menunaikan umrah wajib.

Bantuan Tulus dari Petugas PPIH

Di tengah suasana yang riuh, seorang petugas perempuan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Bandara membantu seorang jemaah perempuan. Petugas tersebut merapikan jilbab jemaah dan memasangkan peniti untuk memastikan aurat terjaga selama ibadah. Tindakan ini disambut haru oleh jemaah yang merasa terhibur dan berterima kasih atas bantuan tersebut.

Peran Jurnalis dalam Pelayanan Jemaah

Dwi Suci Amalia, jurnalis dari Media Center Haji (MCH) yang bertugas di bandara, turut serta dalam melayani jemaah. Tugasnya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga membantu jemaah dengan berbagai cara seperti mendorong kursi roda, membawa barang, dan memandu rombongan. Persiapan dan perhatian pada ketentuan ihram menjadi fokus utama dalam melayani jemaah.

Personil Lainnya yang Berperan Penting

Wiwit Sawitri, petugas Pelaksana Pelayanan Kedatangan dan Keberangkatan Daker Bandara, menunjukkan respons cepat dengan menyediakan kain ihram cadangan untuk seorang jemaah pria yang kehilangan pakaiannya. Tindakan sederhana ini sangat berharga untuk memastikan kelancaran ibadah.

Fokus pada Kekhusyukan dan Kesempurnaan Ibadah

Untuk petugas PPIH Daker Bandara, menjaga pakaian ihram dengan benar merupakan bagian penting dari menjaga kekhusyukan ibadah. Tugas mereka melampaui aspek fisik, dengan mendampingi para jemaah dengan ketulusan dan perhatian.

Kesimpulan

Di balik kesibukan bandara dan panasnya cuaca, para petugas haji Indonesia menunjukkan kelembutan dan dedikasi mereka, terkadang diwujudkan dalam bentuk sederhana seperti sepotong peniti namun penuh makna untuk para jemaah.

Exit mobile version