Kesehatan

Audiensi Pemkab Klungkung dengan Kemenkes: Penguatan Pembangunan Kesehatan di Daerah Kepulauan

27
×

Audiensi Pemkab Klungkung dengan Kemenkes: Penguatan Pembangunan Kesehatan di Daerah Kepulauan

Sebarkan artikel ini
Audiensi Pemkab Klungkung dengan Kemenkes: Penguatan Pembangunan Kesehatan di Daerah Kepulauan

Judul: Pemerintah Kabupaten Klungkung Memperkuat Sinergi dengan Kementerian Kesehatan untuk Penurunan Stunting

Tanggal: 19 Mei 2025

Pemerintah Kabupaten Klungkung melakukan audiensi dengan Kementerian Kesehatan RI untuk memperkuat sinergi dalam pembangunan sektor kesehatan, terutama dalam upaya percepatan penurunan stunting dan penguatan layanan primer. Kunjungan ini dipimpin oleh Bupati Klungkung, I Made Satria, didampingi oleh Wakil Bupati Tjokorda Surya dan jajarannya. Pertemuan berlangsung di Gedung Adhyatma, Jakarta Selatan, dan diterima oleh Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono.

Dalam audiensi, Prof. Dante mengapresiasi langkah-langkah strategis Pemkab Klungkung dalam menurunkan angka stunting. Ia mengungkapkan, "Klungkung merupakan daerah yang serius dalam upaya menurunkan stunting. Kami sedang menyiapkan pelatihan untuk dokter umum puskesmas mengenai pertumbuhan dan pengukuran kesejahteraan janin, dengan Klungkung sebagai salah satu wilayah yang dilibatkan."

Prof. Dante juga menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia medis, dengan mendorong penempatan dokter spesialis melalui program pendidikan dokter spesialis (PPDS). "Kami meminta Universitas Udayana dan RSUP Prof. Ngoerah untuk menempatkan PPDS tahap akhir di RS Gema Santi, terutama untuk spesialis dasar yang masih terbatas," tambahnya.

Bupati Klungkung, I Made Satria, menjelaskan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung program-program kesehatan prioritas, termasuk penurunan stunting. Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian Kesehatan yang telah menjadikan Klungkung sebagai lokus pembelajaran nasional untuk penurunan stunting, dengan insentif fiskal sebesar lebih dari Rp6,5 miliar pada tahun 2024.

Bupati Satria menambahkan bahwa Kabupaten Klungkung berhasil mencapai angka stunting di bawah 5 persen pada tahun 2023, yang jauh lebih baik dari target nasional. "Kami berkomitmen agar Klungkung dapat menjadi kabupaten zero stunting sebagai bagian dari visi kesehatan kami," katanya.

Selain itu, Bupati juga mengungkapkan rencana penguatan layanan kesehatan, termasuk rehabilitasi tiga Pustu ILP pada 2025 dan pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) senilai Rp12,5 miliar. Ia berharap dukungan Kemenkes untuk mempercepat persetujuan pengadaan alat kesehatan melalui proyek SOPHI dan INPULs.

Bupati Satria juga mengusulkan pembangunan puskesmas keempat di Nusa Penida untuk meningkatkan akses layanan kesehatan. Ia menyatakan, "Semoga usulan pembangunan puskesmas keempat di Nusa Penida dapat terealisasi pada tahun 2027 atau 2028."

Pertemuan ini berlangsung dalam suasana kolaboratif yang positif, di mana Pemkab Klungkung menyampaikan apresiasi atas respons terbuka Kementerian Kesehatan terhadap berbagai usulan untuk memperkuat sistem kesehatan di daerah.

Tinggalkan Balasan