Judul: Kunjungan Premier Tiongkok Li Qiang ke Indonesia: Peluang Baru untuk Kerja Sama Ekonomi
Kunjungan Premier Li Qiang ke Indonesia
Premier Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang telah tiba di Indonesia dan direncanakan untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Kunjungan ini dilihat sebagai peluang besar untuk memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara.
Optimisme Terhadap Kerja Sama Ekonomi
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan optimisme terhadap kunjungan Premier Li Qiang. Rosan menilai bahwa kunjungan ini memiliki potensi besar dalam memperluas investasi dari Tiongkok ke Indonesia.
Rombongan Pengusaha Tiongkok
Premier Li Qiang tidak datang sendirian. Ia didampingi oleh sekitar 60 pengusaha besar Tiongkok, baik yang sudah berinvestasi maupun yang belum memiliki investasi di Indonesia. Hal ini diungkapkan Rosan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pertemuan Bisnis Strategis
Rosan juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha Tiongkok sebelumnya. Pada malam hari, akan diadakan pertemuan bisnis oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), yang diharapkan akan dihadiri oleh Premier Li Qiang secara langsung.
Pertemuan 100 Pengusaha dari Kedua Negara
Forum tersebut akan mempertemukan sekitar 100 pengusaha dari Tiongkok dengan 100 pengusaha dari Indonesia. Rosan menilai forum ini sangat strategis untuk mendorong kesepakatan bisnis baru yang konkret.
Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik
Kunjungan ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok. Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Premier Li Qiang akan difokuskan pada penguatan kerja sama strategis di berbagai bidang.
Agenda Pertemuan Kedepan
Rosan menjelaskan bahwa pertemuan lanjutan akan dilakukan pada keesokan hari pada pukul 10 pagi, diikuti dengan makan siang bersama pengusaha. Pertemuan ini akan membahas cara-cara untuk lebih meningkatkan hubungan yang sudah berlangsung selama 75 tahun antara Indonesia dan Tiongkok. (BPMI Setpres)