Layanan Haji di Arab Saudi: Fokus pada Lansia dan Penyandang Disabilitas
Persiapan Petugas Ibadah Haji
Makkah – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mempersiapkan 183 petugas khusus. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran ibadah bagi jemaah haji yang berusia lanjut dan memiliki kebutuhan khusus.
Distribusi Petugas di Tiga Daerah Kerja
Kepala Bidang Layanan Lansia, Disabilitas, dan Penanganan Krisis, Suviyanto, menjelaskan bahwa petugas ditempatkan di tiga daerah utama. Lokasinya meliputi Makkah di sekitar Masjidil Haram, Madinah di sekitar Masjid Nabawi, dan Daker Bandara.
Profil Jemaah Lansia dan Disabilitas
Tahun ini terdapat 47.384 jemaah haji lansia dengan usia antara 65 hingga lebih dari 100 tahun. Sementara itu, jemaah penyandang disabilitas tercatat sebanyak 513 orang. Suviyanto menyoroti bahwa rasio pelayanan lansia adalah 1 petugas untuk setiap 259 jemaah.
Tantangan dalam Pelayanan Lansia
Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain adalah hambatan bahasa dan kebutuhan fisik ekstra, seperti membantu dalam aktivitas sehari-hari. Makanan juga menjadi tanggung jawab petugas.
Fasilitas Khusus untuk Layanan Lansia
Layanan kursi roda untuk umrah wajib termasuk dalam fasilitas yang disediakan. Setiap sektor memiliki 20 kursi roda, dan tambahan 5 kursi roda per hotel disediakan oleh pihak syarikah. Layanan pendorongan kursi roda gratis ditawarkan kepada jemaah haji lansia.
Penggunaan Jasa Pendorong Resmi
Suviyanto menegaskan pentingnya menggunakan jasa pendorong kursi roda resmi di Masjidil Haram. Petugas resmi dapat dikenali dari rompi yang mereka kenakan.
Tarif Sewa Kursi Roda Resmi
Tarif sewa kursi roda yang resmi diatur oleh pemerintah Arab Saudi adalah 250 SAR, atau setara dengan Rp 1.105.000. Masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan jasa pendorong liar.
Dengan persiapan yang matang dan petugas yang siap membantu, diharapkan pelayanan ibadah haji tahun ini dapat berjalan lancar, terutama bagi mereka yang memerlukan perhatian lebih.