Nasional

Pentingnya Hari Kebangkitan Nasional di Tengah Tantangan Era Digital

17
Pentingnya Hari Kebangkitan Nasional di Tengah Tantangan Era Digital

Mengenang Hari Kebangkitan Nasional: Memaknai Kembali di Era Digital

Pentingnya Waktu dalam Sejarah Kebangkitan Nasional

Dr. Muhammad Adib Abdushomad mengingatkan kita akan nilai historis yang terkandung dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) setiap tanggal 20 Mei. Momen ini menjadi refleksi bagi Indonesia untuk memaknai semangat awal kebangkitan nasional sejak berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908. Pada era digital saat ini, Harkitnas perlu dimaknai sebagai momentum memperkuat keutuhan bangsa dari ancaman disintegrasi informasi dan polarisasi sosial.

Presiden Prabowo: Menangkal Upaya Pemecah Belah Bangsa

Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo, berkali-kali menyuarakan keprihatinan terhadap adanya pihak luar yang memanfaatkan keberagaman Indonesia untuk provokasi dan propaganda. Bentuk penjajahan saat ini tidak lagi melalui kekuatan militer, melainkan manipulasi informasi yang mengancam kohesi sosial. Ini dikenal dengan istilah soft subversion, pelemahan kedaulatan melalui dominasi narasi dan disinformasi.

Kembali ke Akar Kebangkitan: Semangat Intelektual dan Kesadaran Kolektif

Kebangkitan nasional yang dipelopori oleh Budi Utomo tidak hanya berakar dari politik, tetapi dari semangat intelektual dan kesadaran moral untuk mencerahkan bangsa. Kebangkitan ini bukan hanya peristiwa politik, tetapi juga fase transisi dari kesadaran individu menuju kesadaran kolektif, sebagaimana dijelaskan oleh Émile Durkheim.

Tantangan Kebangkitan di Era Post-Truth

Dalam era post-truth, fakta seringkali kalah oleh opini viral, menuntut kebangkitan nasional agar beradaptasi dengan ruang digital. Berbagai laporan menunjukkan besarnya konsumsi internet masyarakat Indonesia, menjadikan media digital medan utama pertarungan identitas dan nilai.

Urgensi Literasi Digital sebagai Perjuangan Baru

Dr. Muhammad Adib Abdushomad menekankan pentingnya literasi digital sebagai perjuangan baru dalam kebangkitan modern. UNESCO mencatat digital citizenship sebagai kunci penting untuk membentuk warga negara global yang bertanggung jawab dan memperkuat demokrasi digital.

Hari Kebangkitan Nasional: Refleksi Kolektif untuk Kedamaian

Peringatan Harkitnas menjadi ajang refleksi untuk menyebarkan pesan kerukunan dan perdamaian di media sosial. Mengalahkan narasi perpecahan melalui pesan damai menjadi tanggung jawab seluruh warga Indonesia, bukan hanya pemerintah. Kebangkitan baru ini harus transformatif, menjawab tantangan kekinian, dan memupuk kesadaran kebangsaan yang tangguh.

Mengokohkan Identitas Nasional di Tengah Arus Global

Di tengah gempuran informasi global yang mengancam identitas nasional, Harkitnas adalah panggilan untuk memperkokoh jati diri bangsa. Harkitnas milik seluruh bangsa Indonesia, bukan kelompok atau elit politik tertentu, dan menjadi momen untuk berdiri tegak dalam percaturan global dengan arah dan marwah yang jelas.

Exit mobile version