Antusiasme Masyarakat Aceh Menyambut Keberangkatan Jemaah Haji
Aceh Bersinar di Tengah Musim Haji
Musim haji tahun 2025 ini tidak hanya membawa berkah spiritual bagi para jemaah, tetapi juga berkah ekonomi bagi masyarakat sekitar. Muhammad Sidiq, seorang warga Aceh, merasakan langsung berkah ini dengan usaha gorengan yang baru dibukanya.
Transformasi Bisnis di Tengah Musim Haji
Lapak gorengan milik Sidiq baru beroperasi tiga hari, tetapi sudah ramai dikunjungi. Awalnya, Sidiq berniat membuka taman alpukat, namun peluang bisnis gorengan lebih menggiurkan seiring dengan musim haji. Ramainya keluarga jemaah yang datang menjadi berkah tersendiri baginya.
Keuntungan Melimpah dari Usaha Sidiq
Sebagai pemilik salah satu lapak gorengan di Desa Cot Beut, Sidiq mencatat omzet harian yang beragam dari usaha kecil hingga besar mencapai Rp 5 juta per hari. Selain gorengan, Sidiq menawarkan mie seduh kuah soto dan beragam minuman, menarik sekitar 200 pengunjung setiap harinya.
Daya Tarik Wisata di Tengah Keberangkatan Haji
Berdekatan dengan Bandara Sultan Iskandar Muda, lapak gorengan Sidiq menjadi alternatif destinasi wisata. Banyak keluarga yang datang menggelar tikar menikmati momen pesawat yang membawa jemaah haji lepas landas, menjadikannya pengalaman menarik.
Komentar Pengunjung Terhadap Fenomena Ini
Tidak sedikit pengunjung yang datang dari berbagai wilayah di Aceh. Nurul, warga Banda Aceh, misalnya, menyatakan ketertarikannya tidak hanya pada gorengan tetapi juga untuk menyaksikan pesawat haji terbang. Lokasi ini pun digadang-gadang menjadi destinasi wisata baru bagi keluarga jemaah haji.
Keindahan dan Harapan untuk Masa Depan
Nisa, pengunjung dari Garot, Pidie, juga merasakan keindahan momen ini, terlebih saat senja. Semangat masyarakat menyambut musim haji memberikan harapan besar akan keramaian dan kesejahteraan di masa mendatang.