Berita

Menaker Bahas 5 Tantangan Strategis Ketenagakerjaan 2025–2029 dalam Rakortek Virtual

23
Menaker Bahas 5 Tantangan Strategis Ketenagakerjaan 2025–2029 dalam Rakortek Virtual

Jakarta — Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, memimpin Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) dengan para Kepala Dinas Provinsi yang membidangi urusan ketenagakerjaan, Selasa (3/6/2025). Rapat yang digelar secara virtual ini bertujuan memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam menghadapi berbagai tantangan strategis ketenagakerjaan nasional.

Lima Tantangan Strategis yang Disampaikan Menaker

Menaker menyebut Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai komponen penting dalam menyiapkan tenaga kerja terampil. Ia meminta setiap kepala dinas untuk mengevaluasi dan menginventarisasi kondisi BLK di wilayah masing-masing.

“Intinya, link and match ini sangat penting. Bagaimana Bapak, Ibu dapat mengidentifikasi kondisi BLK di provinsi masing-masing, kebutuhannya apa, dan sejauh mana kesiapan BLK tersebut,” jelas Menaker.

Presiden Prabowo Subianto juga disebut mendukung perluasan fungsi BLK untuk mendukung program Sekolah Rakyat dan Bantuan Gizi Nasional (BGN).

2. Regulasi untuk Pekerja Platform dan Revisi UU Ketenagakerjaan

Menaker menyampaikan pentingnya regulasi baru untuk menjawab tantangan pekerja platform digital. Ia menyebut RUU Ketenagakerjaan merupakan inisiatif DPR yang didukung penuh oleh Kemnaker.

3. Penegakan Hukum atas Norma Ketenagakerjaan dan K3

Penegakan hukum menjadi fokus berikutnya. Menaker meminta penguatan peran pengawas ketenagakerjaan, sementara Kemnaker akan meningkatkan kompetensi mereka agar pengawasan berjalan profesional.

“Salah satu kunci penegakan hukum yang efektif adalah bagaimana para pengawas ketenagakerjaan menjalankan tugasnya secara profesional,” ujarnya.

4. Penguatan Hubungan Industrial Berbasis Pancasila

Menaker mendorong hubungan industrial yang harmonis dan saling peduli antara pengusaha dan pekerja, dalam semangat Indonesia Incorporated.

“Kita ingin hubungan industrial di Indonesia dibangun dengan semangat Indonesia Incorporated, di mana pengusaha peduli terhadap kesejahteraan buruh, dan buruh pun peduli terhadap produktivitas perusahaan,” tegasnya.

5. Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kemnaker

Reformasi birokrasi menjadi tantangan kelima. Menaker menekankan pentingnya transparansi, integritas, kolaborasi, dan kinerja aparatur demi pelayanan publik yang berkualitas dan efisien.

Sinergi Pusat dan Daerah Kunci Sukses Transformasi Ketenagakerjaan

Rakortek ini mencerminkan komitmen Kemnaker untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan secara kolaboratif, dengan strategi nasional yang diturunkan ke daerah.

Exit mobile version