Menghindari Risiko: Nasaruddin Umar Imbau Jemaah Haji untuk Tidak Berangkat Tanpa Visa Haji
Makkah – Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengeluarkan imbauan penting kepada calon jemaah haji untuk tidak memaksakan diri pergi ke Arab Saudi tanpa visa haji. Menag menegaskan, saat ini banyak oknum yang menjanjikan perjalanan ke Makkah tanpa izin resmi, dan hal ini harus dihindari.
Dalam pernyataannya di Makkah pada Selasa (29/4/2025), Menag Umar mengingatkan bahwa Saudi Arabia menerapkan kebijakan yang sangat ketat tahun ini. "Calon jemaah haji non reguler sebaiknya berpikir dua kali. Tanpa visa haji, tidak diperbolehkan memasuki area Haram," ujar Menag.
Menag menambahkan bahwa saat ini merupakan waktu yang tidak tepat untuk menjalankan umrah, dan tanpa visa haji, jemaah yang baru turun dari bus akan diminta untuk kembali. Melalui kunjungannya ke Arab Saudi, Menag mengikuti Konferensi Lembaga Hadis di Madinah sebelum menuju Makkah untuk menjalankan umrah dan memberikan arahan kepada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Dalam penjelasannya, Menag menyatakan bahwa Masjidil Haram saat ini sepi dari jemaah umrah, dan hanya mereka yang memiliki visa haji yang dapat mengakses tempat suci tersebut. "Saya mengimbau kepada semua jemaah untuk tidak tergoda oleh janji-janji haji tanpa visa, karena mereka yang terjebak dalam situasi ini akan sulit mendapatkan penerbangan pulang dan bisa terlantar," katanya.
Nasaruddin Umar juga mengingatkan bahwa situasi tahun ini sangat berbeda dibandingkan tahun lalu. Dengan kebijakan yang lebih ketat, dia mengajak semua calon jemaah untuk menghindari kemudaratan dan memastikan niat mereka dalam menjalankan ibadah adalah benar.
Bagi mereka yang mendapatkan kesempatan pergi haji tahun ini, Menag berpesan agar menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh. "Kesempatan ini mungkin tidak akan datang lagi, karena harus menunggu hingga 48 tahun untuk bisa berhaji lagi," tutupnya.