Berita

Menaker: Kolaborasi Nasional Jadi Kunci Jawab Tantangan Ketenagakerjaan

17
Menaker: Kolaborasi Nasional Jadi Kunci Jawab Tantangan Ketenagakerjaan

Rakernas ASPHRI 2025 Bahas Sinergi Pemerintah, HR, dan Akademisi

Cikarang — Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan bahwa kolaborasi dari seluruh elemen bangsa merupakan kunci utama dalam membangun Indonesia dan menjawab tantangan ketenagakerjaan.

Pesan tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Asosiasi Praktisi Humas Resources Indonesia (ASPHRI) Tahun 2025 yang digelar di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (28/6/2025).

“Pekerjaan rumah kita masih banyak. Saya meyakini pembangunan Indonesia memerlukan dukungan dan partisipasi semua pihak, bukan hanya pemerintah, tetapi juga sektor swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat luas,” ujar Menaker Yassierli.

Pentingnya Ruang Setara dan Sinergi Lintas Sektor

Menaker menekankan pentingnya menyediakan ruang yang setara bagi semua pihak untuk turut berkontribusi dalam memajukan bangsa. Keterlibatan aktif berbagai komponen, katanya, akan memberikan dampak maksimal bagi pembangunan nasional yang inklusif.

Ia juga menyampaikan bahwa berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), tren pengangguran mengalami penurunan antara Agustus 2024 hingga Februari 2025.

“Indikator yang diakui secara internasional untuk melihat penyerapan tenaga kerja adalah tingkat pengangguran. Data Sakernas menunjukkan adanya penurunan,” jelasnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan tetap besar, terutama lonjakan jumlah lulusan baru SMA dan SMK tahun 2025.

“Ini adalah tantangan besar yang tidak dapat diatasi hanya oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Dibutuhkan sinergi serta kerja sama seluruh unsur pemerintahan dan pemangku kepentingan,” tegasnya.

Dukungan terhadap Program Prioritas Presiden

Yassierli juga menyampaikan bahwa program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan koperasi, swasembada pangan, dan ketahanan pangan nasional, diharapkan memberikan dampak positif terhadap ekosistem ketenagakerjaan dan akan tercermin dalam Sakernas Agustus 2025.

ASPHRI Usung Konsep Tripartit Plus

Ketua Umum ASPHRI, Yosminaldi, menjelaskan bahwa ASPHRI selama ini berperan dalam membangun hubungan industrial yang harmonis dan berkelanjutan.

“Maka dari itu, ASPHRI selalu mengusung konsep tripartit plus, yakni melibatkan perwakilan asosiasi HR dan akademisi agar mampu menjawab tantangan dunia ketenagakerjaan ke depan,” ungkap Yosminaldi.

Menurutnya, sinergi pemerintah, pengusaha, dan pekerja masih perlu diperkuat agar lebih efektif menyelesaikan persoalan kompleks dalam dunia kerja.

Rakernas ASPHRI 2025 juga turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina ASPHRI, Bomer Pasaribu, yang juga mantan Menteri Ketenagakerjaan.

Exit mobile version