Nasional

KJT 28 Tutup Layanan Makkah, Jemaah Haji Kini Fokus di Madinah

7
KJT 28 Tutup Layanan Makkah, Jemaah Haji Kini Fokus di Madinah

Berita Haji Makkah: Penutupan Operasional dan Pelayanan Jemaah di Madinah

Makkah (Kemenag) – Hari ini, operasional penyelenggaraan haji di Makkah resmi berakhir. Acara pelepasan jemaah kloter KJT 28 dari Jawa Barat ke Kota Madinah menandakan langkah terakhir aktivitas haji di Makkah setelah 32 hari. Kloter ini terdiri dari 402 jemaah yang berasal dari Majalengka, Bandung, dan sekitarnya.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M. Hanafi, menyampaikan bahwa pelepasan kloter terakhir dilaksanakan pada pukul 16.00 waktu Arab Saudi di Hotel Burj Alwahda Almutamayiz, Makkah. Ia menambahkan bahwa saat ini sekitar 25% jemaah masih berada di Arab Saudi dan diperkirakan akan kembali ke Tanah Air pada 11 Juli.

Muchlis berharap seluruh jemaah dapat menyelesaikan rangkaian ibadah haji dengan baik dan kembali ke Indonesia dengan predikat haji mabrur. Penutupan operasional ini juga menandakan berakhirnya layanan haji di Makkah, termasuk layanan transportasi dan akomodasi.

Selama berada di Makkah, PPIH menyiapkan berbagai layanan. Tercatat, layanan transportasi dimulai dari 10 Mei, termasuk bus antar kota dan bus shalawat. Hingga 2 Juli, sebanyak 5.250 bus antar kota digunakan untuk mobilisasi jemaah, sementara 12.193 bus shalawat mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram.

Akomodasi juga disiapkan dengan 206 hotel, yang tersebar di daerah-daerah seperti Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah, dengan jarak terjauh sekitar 4.500 meter dari Masjidil Haram.

Dalam hal ibadah, data menunjukkan bahwa 99,29% jemaah melaksanakan haji tamattu’, dan 4,99% jemaah melakukan Tarwiyah. Jemaah juga diberikan layanan konsumsi dengan distribusi 14.366.234 boks katering selama periode haji.

Dengan berakhirnya operasional haji di Makkah, seluruh perhatian kini terfokus pada jemaah yang menyelesaikan ibadah di Madinah sebelum kembali ke Tanah Air.

Exit mobile version