Presiden Prabowo dan Ketua Umum PBNU Bertemu di Istana Merdeka
Sinergi PBNU dan Pemerintah
Presiden Prabowo Subianto menerima Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (24/06/2925). Fokus perbincangan adalah penguatan sinergi antara PBNU dan pemerintah, termasuk keterlibatan aktif organisasi masyarakat keagamaan dalam program strategis nasional.
Laporan Progres Kerja Sama
Yahya Cholil Staquf melaporkan kemajuan berbagai nota kesepahaman (MoU) antara PBNU dan kementerian serta badan pemerintah. “MoU-MoU dengan berbagai kementerian dan badan pemerintah itu yang kami laporkan,” jelasnya usai pertemuan tersebut.
Program Makan Bergizi dan Akselerasi Pengembangan
Salah satu agenda utama adalah pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini merupakan prioritas pemerintah dalam pemenuhan gizi dan ketahanan pangan masyarakat. PBNU telah menjalankan MBG di sejumlah titik dan kini sedang mengakselerasi pengembangannya. Yahya menekankan pentingnya koordinasi intensif untuk mengelola seribu titik seperti ditargetkan oleh BGN.
Program Sosial Kemasyarakatan NU
Selain MBG, PBNU juga membahas perkembangan dalam pelaksanaan berbagai program sosial kemasyarakatan, seperti Gerakan Keluarga Maslahat NU. Program-program ini melibatkan kerja sama lintas kementerian dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan umat secara menyeluruh.
Dukungan Presiden Prabowo
Presiden Prabowo menyambut baik laporan tersebut dan memberikan dukungan penuh untuk penguatan kolaborasi antara PBNU dan pemerintah. “Beliau sangat, bahkan mendorong supaya NU lebih kuat dalam mempererat kerja sama dengan pemerintah dan dalam melaksanakan berbagai macam program strategis dari pemerintah,” ujar Yahya.
Progres kerja sama dan inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari Presiden, diharapkan kolaborasi dapat terus diperkuat demi mencapai tujuan bersama.