Kehilangan Suami di Masjidil Haram: Pengalaman Jemaah Haji Asal Poso
Kejadian Haru di Masjidil Haram
Makkah — Nurni, jemaah haji asal Poso, mengalami momen menegangkan ketika ia terpisah dari suaminya di area Masjidil Haram. Ketakutan melanda Nurni saat sekitar satu jam lalu, ia kehilangan jejak belahan hatinya di tengah kerumunan setelah Salat Magrib.
Pertolongan dari Petugas Sektor Khusus
Saat Nurni kebingungan, petugas Sektor Khusus (Seksus) Masjidil Haram, Depri, datang menawarkan bantuan. Nurni mengungkapkan kebutuhan mendesaknya untuk bertemu kembali dengan sang suami. Depri mencoba menenangkan Nurni dan menyarankan agar ia kembali ke hotel mereka di wilayah Jarwal melalui arah Terminal Jabal Ka’bah.
Dukungan dan Doa di Tengah Kepanikan
Depri menggandeng Nurni menuju Terminal Jabal Ka’bah sembari menyarankan untuk terus membaca shalawat sepanjang perjalanan. Dalam keadaan penuh doa dan harapan, Nurni bertemu dengan seorang perempuan yang mengenalnya sebagai tamu dari Poso. Tak lama, suami Nurni muncul dan keduanya dipertemukan kembali berkat berkah doa.
Tantangan Kepadatan di Masjidil Haram
Kepadatan di area Masjidil Haram memang menjadi tantangan bagi para petugas. Mereka kerap membantu jemaah yang kesasar. Menurut Harun Al Rasyid, Kabid Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, ada patokan-patokan tertentu yang bisa digunakan jemaah untuk menemukan arah kembali ke terminal yang benar.
Tips Menemukan Arah di Masjidil Haram
Harun menyarankan agar jemaah yang bingung dapat menemukan arah dengan mengenali posisi tertentu seperti depan Zamzam Tower atau WC 3. Jika jemaah ragu, mereka bisa meminta bantuan kepada petugas Seksus yang siap membantu di berbagai titik.
Pengalaman ini mengajarkan pentingnya kebersamaan dan doa dalam menghadapi situasi sulit. Bagi Nurni dan suaminya, berkah shalawat telah membawa mereka kembali ke dalam pelukan satu sama lain.